Fakta Mengejutkan Supercar McLaren yang Kecelakaan di Tol Sidoarjo
- Ditlantas Polda Jatim
VIVA – Satu unit mobil jenis supercar berjenis McLaren terlibat kecelakaan tunggal, saat melintas di jalan Tol Juanda-Waru, Sidoarjo, Jawa Timur pada akhir pekan kemarin.
Penyebab kecelakaan menurut Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Dwi Sumrahadi yakni karena pengemudi kurang konsentrasi sehingga kendaraan tergelincir dan menabrak pembatas.
Dari penelusuran VIVA terhadap Tanda Nomor Kendaraan Bermotor mobil itu, Senin 24 Oktober 2022 diketahui bahwa kendaraan tersebut berjenis McLaren 720S dan merupakan rakitan 2018.
Mobil itu merupakan buatan Inggris, dan didatangkan ke Indonesia dengan status impor utuh alias Completely Built Up. Nilai Jual Kendaraan Bermotor untuk model itu, disebutkan mencapai Rp6 miliar.
McLaren 720S merupakan seri pengganti model 650S, yang proses produksinya disudahi pada 2017. Bodi 720S dibuat menggunakan karbon monokok, yang dimodifikasi sehingga lebih ringan dan kaku dari seri pendahulunya.
Jantung pacu dari supercar tersebut yakni mesin M840T, dengan spesifikasi delapan silinder turbocharger dan berkapasitas 4.000cc. Tenaga yang dihasilkan mencapai 710 daya kuda dan torsi 770 Newton meter, membuatnya bisa melesat hingga 340 kilometer per jam.
Performa yang besar membuat tidak sembarang orang bisa mengemudikan mobil tersebut dalam kecepatan tinggi, meski McLaren telah membekali beragam fitur pembantu seperti suspensi aktif ProActive Chassis Control II dan kontrol traksi.
Interiornya dirancang dengan perpaduan antara unsur mewah dan balap. Bagian kaca dibuat menyerupai kokpit mobil balap, sementara kursinya dilapis material Alcantara. Perjalanan menjadi lebih mengasyikkan, berkat sistem tata suara Bower and Wilkins.
Pada 2018, McLaren meluncurkan edisi spesial yakni 720S Velocity di Indonesia. Model ini memiliki tampilan yang berbeda, serta dibuat oleh divisi khusus McLaren Special Operation dalam jumlah terbatas.
Saat pandemi melanda dunia dua tahun lalu, McLaren terancam bangkrut dan untuk bisa tetap bertahan mereka menjaminkan beberapa koleksi kendaraan klasik ke salah satu bank di Dubai serta menyewakan aset perusahaan.