Bus Hino Tetap Laku saat Indonesia Dilanda Pandemi
- Dok: HMSI
VIVA Otomotif – Hino menjadi salah satu pabrikan otomotif asal Jepang, yang bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran kendaraan jenis truk di Indonesia.
Mereka pertama kali hadir di Tanah Air pada 1967, di mana 150 unit Hino Bus BT51 dikirim oleh pemerintah Jepang untuk bantuan kepada pemerintah Indonesia. Kemudian pada 1982, perusahaan PT Hino Indonesia Manufacturing berdiri.
Kiprah Hino di dunia truk semakin melesat, saat mereka memperkenalkan Hino Jumbo Ranger FL176 MA dan FM226MD pada 1991. Ini menjadi cikal bakal dari model Ranger FL dan FM JD, yang kemudian memimpin pasar selama 22 tahun.
Saat pandemi melanda Indonesia dua tahun lalu, aktivitas masyarakat menjadi terbatas dan perjalanan antarkota diperketat. Meski demikian, bus buatan Hino tetap laku dibeli oleh perusahaan otobus.
Salah satunya yakni PO Sumatra Express 97, atau lebih dikenal dengan nama Sumex 97. PO yang beroperasi pada awal 2020 tersebut memulai bisnis bus pariwisata dengan menggunakan tiga unit sasis Hino Bus R260.
Mereka menyediakan jasa pariwisata di Lampung, dengan pelayanan yang spesial untuk memenuhi permintaan dari konsumen ke berbagai tujuan tempat wisata, baik di wilayan Sumatera maupun menyeberang ke Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Jogja bahkan hingga ke Bali.
“Kami memulai bisnis ini di luar kebiasaan banyak pengusaha, yaitu di saat pandemi membeli unit bus Hino baru dan memasukkan ke karoseri untuk memulai bisnis bus pariwisata,” ujar Direktur PO Sumex 97, Anjas melalui keterangan resmi Hino, dikutip Senin 3 Oktober 2022.
Mereka baru saja meluncurkan empat unit bus eksekutif, yang menggunakan sasis Hino R260 dan bodi Jetbus 3+MHD. Ke depannya, PO Sumex 97 berencana menambah armada dengan sasis Hino RM280 Euro 4.
Sasis tersebut memiliki Wide Air Suspension, yang bisa memberi kenyamanan pada penumpang, meningkatkan stabilitas kendaraan dan mudah dalam perawatan.
Hino Bus RM280 dibuat menggunakan sasis space frame yang memberikan keuntungan desain bagasi lebih luas, karena tembus dari kiri ke kanan dengan kapasitas volume kurang lebih 9.000 liter.