Ini yang Bikin Truk Fuso Laku Keras di Indonesia

Truk Mitsubishi Fuso Canter.
Sumber :
  • Dok: KTB

VIVA Otomotif – Pasar otomotif Indonesia pada tahun ini mulai mengarah ke angka normal, seiring semakin turunnya kasus wabah pandemi yang melanda sejak dua tahun lalu. Hal itu tidak hanya terjadi pada segmen mobil penumpang saja, namun juga kendaraan komersial. Seperti yang dialami oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors.

Pelajaran bagi Para Sopir dari Kecelakaan Maut Truk di Slipi yang Telan Korban Jiwa

Distributor resmi Mitsubishi Fuso di Indonesia itu mengaku, bahwa dua truk baru mereka yang mengusung teknologi emisi Euro 4 dan diluncurkan beberapa waktu lalu mendapat respons positif dari konsumen.

Director of Sales and Marketing Division KTB, Duljatmono mengatakan bahwa mereka meraih angka penjualan yang baik di kelas Medium Duty Truck dan Light Duty Truck. Dua produk yang jadi andalan yaitu Fuso Fighter X dan Fuso Canter.

5 Fakta Kecelakaan Truk Fuso di Slipi Hingga Sebabkan 2 Orang meninggal Dunia

“Sampai dengan kami pasarkan Euro 4 pada April, penerimaan sangat baik jadi tidak ada kesulitan dalam penerimaan pasar maupun secara varian,” ujarnya belum lama ini di Kendari, Sulawesi Tenggara, dikutip Minggu 18 September 2022.

Booth Mitsubishi Fuso di GIIAS 2022

Photo :
  • Dok: KTB
Kecelakaan Maut di Tolikara: Truk Pengangkut Pendukung Paslon Bupati Terbalik, 5 Orang Tewas, 15 Luka Berat

Pria yang akrab disapa Momon itu menuturkan bahwa ada beberapa alasan mengapa Fuso dipilih oleh konsumen sebagai kendaraan andalan untuk bisnis mereka. Salah satunya, yakni ketersediaan varian yang lengkap.

“Varian Euro 4 sudah lengkap, 15 varian di Canter, Fighter X 14 varian. Canter seperti 4 ban dan 6 ban, kami juga mengembangkan spesifikasi mesin lebih tinggi,” tuturnya.

Teknologi terbaru juga memegang peranan dalam memenuhi kebutuhan konsumen, dan hal itu yang disediakan oleh Mitsubishi Fuso di Indonesia.

“Di kelas MDT kami kembangkan varian Anti-lock Braking System dan Variable Geometry Turbo, juga mengembangkan dimensi dan GVW (Gross Vehicle Weight) yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” ungkapnya.

Terakhir dan tidak kalah penting, yakni layanan purna jual untuk memastikan bisnis konsumen tetap berjalan tanpa adanya hambatan.

Aftersales service sangat penting, tidak boleh ada downtime. Semakin mudah layanannya ke bengkel, di seluruh diler kami juga punya total Mobile Workshop Service,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya