Pertamina Pesan Ratusan Truk Tangki BBM Canggih

Booth PT Gaya Makmur Mobil (GMM) di Pameran Mining Indonesia 2022
Sumber :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

VIVA Otomotif  – Saat ini permintaan bahan bakar minyak (BBM) terus meningkat di Indonesia. Hal itu dikarenakan banyak kendaraan bermesin konvensional, baik roda dua maupun roda empat yang membutuhkan bahan bakar tersebut.

Kalender Sirkuit Mandalika 2025 Banyak Kejutan Bukan Cuma MotoGP

Adanya permintaan, membuat PT Pertamina  sebagai perusahaan yang menjual bahan bakar meningkatkan armadanya. Melalui PT Gaya Makmur Mobil (GMM), sebagai agen pemegang merek FAW Trucks di Indonesia menerima pesanan unit kendaraan besar dari Pertamina.

Direktur Utama GMM, Frankie Makaminang mengatakan bahwa menerima 300 unit pesanan truk FAW untuk armada pengiriman bahan bakar minyak (BBM) Pertamina. terlihat, pesanan tersebut berasal dari dua anak perusahaan yang menangani distribusi BBM Pertamina.

Simak Sederet Promo di Serambi MyPertamina untuk Konsumen saat Nataru

Booth PT Gaya Makmur Mobil (GMM) di Pameran Mining Indonesia 2022

Photo :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

"Tahun depan Pertamina pesan 300-an unit untuk armada pengangkut BBM yakni PT Elnusa dan PT Pertamina Patra Niaga," ujar Frankie di Mining Indonesia 2022 JIExpo Kemayoran, Jakarta, dikutip VIVA Jumat 16 September 2022.

Pertamina Jamin Kualitas Pertamax untuk Kendaraan Bermotor

Lebih lanjut, dia memberitahu truk yang dipesan tersebut terdiri dari dua tipe di antaranya rigid dan tractor head. Kedua unit tersebut diimpor secara utuh atau CBU dari pabrik FAW Trucks yang berada di China, dan dijadwalkan tiba di Tanah Air dua bulan lagi.

"Dua bulan lagi unit kita datangkan dari China dengan 2 model utama, model truk rigid 6x2 240 daya kuda dan tipe tractor head 6x4 290 dk untuk tangki 32.000 liter. Unit kami datangkan sudah dengan cat warna merah Pertamina," tambahnya.

Secara khusus, unit tersebut sudah memenuhi standar kualifikasi truk angkutan BBM Pertamina yang saat ini berlaku. Salah satu kriteria unit tersebut sudah menggunakan teknologi pengereman full air dengan antilock brake system (ABS).

Adanya sistem tersebut, kendaraan tidak akan mengalami rem blong untuk mencegah risiko kecelakaan di jalan raya. Jadi bisa diartikan ketika rem sampai malfungsi, truk akan berhenti, tidak bisa dijalankan.

"Tahun ini kami setuju untuk angkutan BBM ke SPBU. Mereka punya standar keselamatan seperti rem angin. Dan truk kami punya fitur ini plus fitur ABS," jelasnya.

Sebagai informasi tambahan, truk kedua ini sudah mengadopsi teknologi emisi gas buang Euro 5. Selain emisi karbonnya lebih rendah, gunakan bahan bakar dari truk ini juga lebih hemat 15 sampai 20 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya