Kijang Innova Hybrid Punya Fitur Canggih, Bisa Jalan Sendiri?
- Gaadiwaadi
VIVA Otomotif – Kehadiran Toyota Kijang Innova Hybrid di Indonesia masih menjadi perbincangan hangat. Terlebih setelah mobil MPV, atau Multi Purpose Vehicle tersebut dihadirkan dalam versi penggerak listrik di Jakarta, pada Maret 2022.
Sejak dua tahun lalu, Toyota juga sudah mendaftarkan hak paten nama Innova Zenix di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum, dan HAM. Ditawarkan tiga varian, yaitu G Hybrid, V Hybrid, dan Q Hybrid.
Kabarnya emblem Kijang tidak digunakan lagi pada mobil barunya itu. Sementara informasi soal spesifikasi dapur pacunya masih dirahasikan, diduga mengandalkan mesin bensin 2.000cc yang diikawinkan motor listrik.
Mengutip Gaadiwaadi, Rabu 7 September 2022, Innova Zenix akan disematkan segudang fitur canggih, diantaranya sistem keselamatan ADAS, atau Advanced Driver Assistance System.
Sistem keselamatan itu juga mempermudah pengguna ketika berkendara. Serupa dengan Wuling Almaz RS yang membuat mobil bisa berjalan sendiri dalam keadaan tertentu, atau semi otonom.
Umunnya di dalam ADAS terdapat ACC (Adaptive Cruise Control) yang secara otomatis menyesuaikan kecepatan mobil dengan kendaraan lain di depannya, dan mengatur jarak aman.
Lalu BCA (Bend Cruise Assistance) mengurangi kecepatan secara otomtis ketika kendaraan memasuki tikungan, TJA (Traffic Jam Assistance), dan ICA (Intelligent Cruise Assistance) membantu jarak aman dalam kondisi lalu lintas padat, atau lancar.
Selain itu, SDW (Safe Distance Warning) memberikan peringatan ketika kendaraan di depan berada di bawah jarak aman. FCW (Forward Collision Warning) untuk mendeteksi potensi tabrakan depan, dan memberikan ragam peringatan berupa suara, visual, atau rem otomatis yang disesuaikan dari tingkat bahaya.
Jika pengemudi tidak merespon perringatan bahaya tabrakan, yang terdeteksi, sistem akan otomatis melakukan pengereman darurat melalui bantuan AEB (Automatic Emergency Braking).
Sementara LDW (Lane Departure Warning) untuk peringatan mobil keluar lajur, yang erhubungan dengan LKA (Lane Keeping Assistance) secara otomatis mengkoreksi arah kemudi untuk kembeli ke lajur yang aman.
Berbeda dengan CMS (Collision Mitigation System) jika tabrakan tetap terjadi akibat kecepatan terlalu tinggi, atau kejadian mendadak, sistem ini akan memaksimalkan pengurangan kecepatan.
Masih menurut sumber yang sama, ADAS itu akan menjadi bagian dari TSS, atau Toyota Safety Sense sebagai sistem keselamatan yang menjadi ciri khas dari merek asal Jepang tersebut