Volkswagen Bakal Bangun Pabrik Baterai Listrik
- Viva.co.id/Pius Mali
VIVA Otomotif – Baru-baru ini, Volkswagen mengumumkan akan membangun pabrik otomotif rakasasa. Nantinya di sana akan mengembangkan kendaraan khusus EV Electric Vehicle yang telah diteliti oleh perushaan.
Diketahui, perusahaan asal Jerman ini telah bekerja sama dengan pemerintah Kanada untuk mewujudkan rencana tersebut. Langkah ini dipandang sebagai upaya mereka untuk memastikan kendaraan plug-in yang dapat dilakukan.
Dikutip VIVA dari The Verge, Kamis 25 Agustus 2022, perusahaan dengan logo VW ini mengatakan bahwa pabriknya dibangun dengan 'Gigafactory khusus' di Kanada. Nantinya, produsen itu menugaskan perusahaan manajemen pasokan baterai melalui Power Co.
Saat diproduksi, perusahaan baterai tersebut akan memainkan peran kunci dalam perkembangan kendaraan listrik sang pembuat mobil. Adapun sumber bahan yang mereka buat untuk baterai EV seperti, nikel, kobalt, dan lithium.
Perlu diketahui, Volkswagen telah mempersiapkan rencana untuk membangun enam pabrik sel baterai yang akan direleasikan tahun 2030 mendatang. Digadang-gadang beberapa pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi 240 gigawatt-jam per tahun.
Untuk pembiayaan operasi pabrik, perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1937 itu akan menginvestasikan uang sebesar 10 miliar euro atau setara Rp153 triliun. Hal ini menjadi bentuk keseriusan mereka untuk memproduksi dalam jumlah besar terkait kendaraan ramah lingkungan.
Meski begitu, mereka masih enggan memberitahu model seperti apa yang akan dibuat kendaraan listrik nantinya. Bahkan untuk rincian perihal dana juga belum menginformasikan lebih lanjut untuk kendaraannya.
Namun, beberapa media luar berpendapat bahwa Volkswagen akan memproduksi SUV Crossover dengan model ID.4 terbaru. Diketahui, model ini telah mengirimkan 190.000 unit ke pelanggan secara global sejak dirilis pada tahun lalu.
Sedikit informasi, perusahaan telah siap memproduksi sebanyak 1,3 juta unit kendaraan mobil listrik yang akan dihadirkan di seluruh dunia. Untuk jutaan kendaraan tersebut akan diproduksi mulai awal tahun 2023 mendatang.