Mobil SUV Listrik Ini Kepergok Kamera Uji Coba di Jalan Raya
- Carscoops
VIVA Otomotif – Hyundai Kona EV pertama kali hadir di Indonesia pada November 2020. Mobil SUV, atau Sport Utility Vehicle bertenaga listrik tersebut dibawa utuh dari Korea Selatan oleh PT Hyundai Motors Indonesia.
Memasuki enam bulan kemudian sejak kehadirannya, model tersebut sudah tidak dijual. Pasalnya, produsen mobil Hyundai itu mulai menawarkan versi facelift di awal 2021.
Hyundai Kona listrik berbasis baterai tersebut cukup mendapatkan respon positif, namun umurnya tidak bertahan lama. Sebab pada pertengahan tahun lalu, brand berlogo H miring itu menarik mobil tersebut dari konsumen.
Recall itu dilakukan karena beberapa kasus ditemukan baterai mobil listrik itu bermasalah, hingga bisa menimbulkan kebakaran. Hyundai akhirnya menarik 76 ribu unit Kona EV dari negara asalnya, dan Amerika Serikat.
Di Indonesia mobil tanpa emisi itu mulai berhenti dijual pada Maret 2022, terlihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, tidak ada pendistribusian unit ke jaringan diler sejak bulan itu hingga saat ini.
Demi kembali meramaikan pasar mobil SUV bertenaga listrik, Hyundai diam-diam sudah mempersiapkan Kona EV terbaru. Sebelum diluncurkan, kendaraan ramah lingkungan itu kepergok kamera di salah satu jalan raya Jerman.
Mengutip Carscoops, Selasa 9 Agustus 2022, Kona listrik generasi terbaru itu tertutup kamuflase berwarna hitam. Sehingga ubahan eksterior tidak terlihat jelas, meski ada salah satu bagian yang mencuri perhatian.
Bagian yang dimaksud adalah bentuk kotak pada bumper depan, diduga sebagai pusat pengisian baterai, pada generasi sebelumnya berada di tengah.
Masih menurut sumber yang sama, selain edisi listrik murni, Hyundai Kona terbaru juga akan memiliki varian hybrid, dan konvensional seperti pendahulunya.
Tidak ada informasi terkait spesifikasi mobil baru tersebut, namun ssebelumnya Kona EV dibekali baterai Lithium-ion berdaya 64 kWh (kilo watt per hour) yang dikawinkan dengan motor listrik berkasitas 150 kW.
Tenaga maksimalnya mencapai 136 PS, dan torsi puncak 395 Nm. Disalurkan melalui transmisi matik ke roda depan. Berdasarkan pengujian lembaga NEDC, Kona dapat menempuh jarak 345 kilometer dalam keadaan baterai penuh, dan hasil pengetesan WLTP jaraknya 289 km.