Hyundai Bakal Produksi Sendiri Chip Semikonduktor Guna Atasi Krisis

Hyundai Stargazer
Sumber :
  • Dok: HMID

VIVA Otomotif – Hyundai Motor Group mengambil langkah cepat guna mengatasi krisis chip semikonduktor yang sedang melanda industri otomotif dunia. Pabrikan asal Korea Selatan ini bakal mengembangkan semikonduktor yang dipelopori oleh afiliasi suku cadang mobil, Hyundai Mobis.

Penjualan Hyundai Terjun Bebas di Indonesia

Selain mengatasi krisis, Hyundai sendiri memang membutuhkan chip semikonduktor untuk mobil-mobil produksinya. Terlebih, utamanya adalah mobil-mobil listrik dari Hyundai.

"Langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk mengatasi risiko kekurangan pasokan semikonduktor dan memperkuat daya saing dalam mobilitas masa depan," kata seorang pejabat Hyundai, seperti dilansir dari The Korea Times.

Hyundai Siapkan 4 Mobil Baru di Tahun Depan, Ada Hybrid dan EV

Menurutnya lagi, produksi internal semikonduktor menjadi hal yang sangat penting di tengah transisi ke kendaraan listrik. Semikonduktor telah menjadi penentu utama dalam daya saing mobil masa depan karena EV dan kendaraan otonom membutuhkan lebih dari 500 hingga 1.000 semikonduktor.

Di mana itu tiga kali lipat dari jumlah yang digunakan mobil pembakaran internal. Semikonduktor daya yang dikembangkan dan diproduksi oleh Hyundai Mobis, adalah salah satu komponen utama yang dapat memperluas jangkauan EV.

Ratusan Orang RI Rela Inden Hyundai Ioniq 5 N Sampai Tahun Depan

Semikonduktor berperforma tinggi menjadi bagian penting dari penggerak otonom dan kecerdasan buatan (AI). Sekitar akhir tahun 2020, Hyundai Mobis mengakuisisi divisi semikonduktor dari Hyundai Autron, afiliasi grup.

Ilustrasi Pabrik Chip Semikonduktor

Photo :
  • spectrum.ieee.org

Pada bulan Maret tahun lalu, perusahaan mengumumkan promosi internalisasi semikonduktor. Dilansir dari Antara, saat ini perusahaan Korea hanya menguasai sekitar dua persen dari pasar semikondutor.

Sedangkan saat ini enam perusahaan termasuk Renesas dari Jepang, NXP dari Belanda, Infineon dari Jerman, Texas Instruments and Microchip dari AS, dan ST Microelectronics dari Swiss memasok 90 persen semikonduktor sistem otomotif dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya