Produsen Mobil Jepang Investasi ke Indonesia Terkait Kendaraan EV

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mencoba kendaraan listrik Mitsubishi Outlander PHEV
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA Otomotif – Pemerintah Indonesia telah menyatakan kesiapannya untuk memasuki era kendaraan listrik. Hal ini ditunjukkan melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019, tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Toyota Akui Bukan Perkara Mudah Hadirkan Mobil LCGC Hybrid

Adanya PP tersebut, membuat beberapa produsen otomotif berlomba-lomba untuk berinvestasi pada program pemerintah. Adapun perusahaan otomotif yang mulai menginvestasikan untuk membangun industri kendaraan ramah lingkungan, seperti Toyota dan Mitsubishi.

Menurut data Kementerian Perindustrian, hingga saat ini sudah terdapat 21 industri perakitan kendaraan roda empat atau lebih dengan total investasi mencapai Rp139 triliun. Dan investasi yang paling besar berasal dari Negeri Sakura yakni Rp116,1 triliun atau 83,31 persen.

All New Toyota Alphard PHEV Meluncur, Irit Juga Konsumsi BBM-nya

Diler Mitsubishi Fuso di Banjarmasin.

Photo :
  • Dok: KTB

Pada hasil lawatan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ke Jepang mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, keduanya berhasil memegang komitmen perusahaan otomotif untuk terus meningkatkan investasi di Indonesia.

Kerennya Posko dan Bengkel Siaga Toyota

Dalam hasilnya, mereka telah berkomitmen penuh bersama para pimpinan perusahaan otomotif di Jepang. Untuk investasi dari Mitsubishi Motor Company (MMC) sebesar Rp10 triliun yang akan direalisasikan mulai tahun 2022 hingga 2025 mendatang. 

“Mitsubishi terus merealisasikan komitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi mobil hybrid dan meningkatkan pasar ekspor, termasuk melakukan perluasan pasar ekspor baru, dari 30 menjadi 39 negara, sampai dengan tahun 2024,” ujar Agus Gumiwang, dikutip VIVA dari Kemenperin, Senin 1 Agustus 2022.

Sementara dilanjut oleh Toyota Motor Corporation (TMC) yang akan menambah investasi Rp27,1 triliun untuk lima tahun ke depan mulai dari tahun ini hingga 2026. Kedua perusahaan ini memang sangat mendukung pemerintah untuk peralihan kendaraan EV.

Kemenperin sangat mengapresiasi dan mendukung realisasi komitmen tersebut kepada kedua perusahaan ini untuk mempercepat Program Produksi Kendaraan teknologi KBL Berbasis Baterai atau EV di Indonesia. Bahkan mereka mendukung mengekspor kendaraan jenis SUV dari Indonesia ke pasar Australia dalam waktu satu tahun ke depan.

“Kami juga meminta para pelaku industri ini untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal Indonesia, khususnya komponen dari industri kecil dan menengah (IKM). Hal ini juga kami sampaikan di forum bisnis industri otomotif di Jepang, Juni lalu,” pungkas Menperin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya