Kemenperin Minta untuk Produsen Mobil Bangun Komponen Listrtik

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk electric vehicle (EV) charging mobil listrik.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Otomotif – Di Indonesia perkembangan mobil listrik mulai berjalan dengan baik. Hal itu terlihat dari beberapa produsen kendaraan yang mengeluarkan model Electric Vehicle (EV), dan pameran otomotif yang saat ini berlangsung yakni PEVS 2022.

Ford Luncurkan 3 Mobil Barunya di GJAW 2024, Termurah Rp836 Juta

Dalam proses perkembangannya, pemerintah sedang mengupayakan dan memaksimalkan peralihan mesin konvensional menjadi listrik. Cara ini untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik, dan mengurangi gas emisi buang.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen Ilmate) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier mengatakan pemerintah saat ini sedang menargetkan penggunaan kendaraan listrik yaitu 400 ribu unit mobil EV di tahun 2025 mendatang. Untuk mencapai target tersebut, Kemenperin meminta pengusaha bangun pabrik komponen kendaraan ramah lingkungan ini.

HMID Ungkap Alasan New Hyundai Tucson Belum Dirakit Secara Lokal

Dirjen ILMATE Kemenperin, Taufiek Bawazier.

Photo :
  • Dok: Kemenperin

“Nanti pasarnya bergerak lebih cepat, pasti kebutuhan baterai akan ada. Tetapi paling tidak, pemerintah sudah menyiapkan pabrik baterai sendiri melalui investasi swasta untuk mensuplai kebutuhan dari kendaraan listrik,” ujar Taufiek di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dikutip Selasa 26 Juli 2022.

Benarkah Mobil Gerak Roda Depan Kurang Jago Nanjak?

Lebih lanjut, Taufiek memberitahu untuk mengurangi komponen impor dari luar pada produsen mobil dan mencoba untuk membuat komponen sendiri di Tanah Air. Apalagi, saat ini masyarakat sudah mulai melirik kendaraan listrik.

“Oleh karena itu kita jangan sampai impor kontennya tinggi dan kita harus coba bangun semua komponen di dalam negeri untuk menyeimbangkan program besar pemerintah sehingga paling tidak ada yang dibangun di nasional,” tambahnya.

Dalam penggunaan kendaraan listrik, pemerintah juga mulai menggunakan mobil EV untuk aktivitas kegiatannya. Bahkan di KTT G20 yang akan diadakan pada bulan September di Bali, semua kendaraan akan menggunakan tenaga listrik mulai dari bus, mobil, hingga motor.

Adapun beberapa produsen kendaraan yang membantu kegiatan tersebut seperti Hyundai dengan model Genesis dan Ioniq 5, Wuling Air EV, DSFK Gelora E, serta Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) akan ditampilkan. Beberapa kendaraan itu juga akan digunakan untuk dipakai oleh dinas pemerintah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya