Banyak Orang Kaya, Mobil Listrik Paling Laku di RI Harganya Segini

SPKLU Mobil Listrik
Sumber :

VIVA Otomotif – Populasi mobil listrik di Indonesia belum bisa menyaingi kendaraan konvensional. Hal yang wajar, karena mobil ramah lingkungan tersebut tergolong produk baru di dalam negeri, dan harganya yang masih cukup tinggi.

Mobil Listrik Impor Dikasih Insentif Kapan Suzuki eVitara Masuk Indonesia?

Ada beberapa alasan terkait mobil listrik kurang diminati, selain harganya kurang bersahabat untuk sebagian besar orang, dan jarak tempuh yang masih dikhawatirkan karena tempat pengisian baterai belum memadai.

Mobil Hyundai Ioniq 5 di Bandung

Photo :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur
Inisiatif Wuling Mendukung Transisi ke Kendaraan Listrik di Jawa Barat

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, penjualan mobil listrik dari pabrik ke diler sepanjang Januari-Juni 2022 hanya 452 unit.

Data penjualan wholesales itu di luar dari beberapa model yang hanya sekadar di bawa ke Indonesia oleh produsen resminya untuk keperluan tertentu. Misalnya Toyota COMS EV, C+POD EV, dan Hyundai Genesis G80 Electric.

Dilema Produsen Mobil Listrik China: Laris tapi Merugi

Selain itu, angka tersebut hanya untuk brand yang dijual oleh produsen resminya di RI, artinya tidak termasuk mobil-mobil listrik yang dijual importir umum seperti halnya beberapa model Tesla, atau Porsche Taycan Electric.

Melalui data yang diunggah Gaikindo, mobil listrik paling laris adalah Hyundai Ioniq 5. Dari angka tersebut kendaraan tanpa emisi buatan lokal itu berhasil terjual 395 unit hanya dalam waktu tiga bulan sejak dirilis Maret.

Tipe Signature Extended paling banyak diminati dengan kontribusi 246 unit. Secara total mobil listrik berlogo H miring itu ditawarkan empat varian, dengan harga mulai Rp718 juta, sampai Rp829 juta on the road Jakarta.

Meski tergolong mahal untuk sebagian orang, namun penjualan wholesales Ioniq 5 di bulan lalu bisa tembus 110 unit. Dari keempat varian, tipe Siganture Reguler berkontribusi terbesar di Juni 2022 dengan penditribusian 55 unit ke diler.

Sedangkan DFSK Gelora E yang diciptakan sebagai mobil listrik komersial, dalam bentuk blind van, dan mini bus hanya terjual empat unit. Padahal harganya jauh lebih murah, namun bukan untuk kendaraan penumpang.

Kemudian Lexus UX300e sebagai mobil listrik paling mahal di RI untuk saat ini hanya terjual 4 unit sepanjang semester satu. Mobil SUV atau Sport Utility Vehicle yang dibawa utuh dari Jepang itu dilego Rp1 miliaran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya