Mobil Buatan Lokal Laku Keras di Luar Negeri
- Dok: TMMIN
VIVA Otomotif – Penjualan mobil pada tahun ini mulai menunjukkan angka yang positif, setelah dua tahun dilanda badai pandemi yang menyebabkan penurunan hingga lebih dari 40 persen.
Jumlah kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang diserahkan ke konsumen pada Juni kemarin, mengalami kenaikan 35,8 persen menjadi 83.573 unit.
Hal yang sama juga terlihat di data distribusi dari pabrik ke diler, di mana ada peningkatan sebesar 60,1 persen menjadi 79.168 unit.
Selama enam bulan pertama di tahun ini, sudah ada 465 ribuan unit kendaraan roda empat atau lebih yang dikirim ke konsumen. Angka tersebut lebih tinggi 20 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Ekspor All New Suzuki Ertiga
- VIVA/Jeffry Yanto
Pencapaian positif tidak hanya terjadi pada pasar mobil di dalam negeri saja, namun juga unit yang dikapalkan ke luar negeri baik secara utuh atau completely built up maupun terurai alias completely knock down.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, dikutip Selasa 19 Juli 2022, jumlah mobil yang diekspor secara CBU pada Juni kemarin tercatat 39.957 unit.
Jumlah itu naik 51 persen, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan lebih banyak 53 persen dari bulan yang sama di tahun lalu.
Kenaikan lebih dari 50 persen juga terjadi, pada unit yang dikapalkan dalam kondisi CKD ke berbagai negara di seluruh dunia.
Sementara itu, jumlah komponen yang dikirim ke luar negeri pada bulan ke-6 tahun ini mengalami penurunan 12 persen dari bulan sebelumnya. Meski demikian, jika dilihat dari data Januari-Juni, pencapaian di tahun ini lebih tinggi 37 persen dari 2021.
Berikut angka ekspor mobil CBU dari Indonesia ke negara lain, periode Juni 2022:
1. Toyota – 12.072 unit
2. Daihatsu – 10.448 unit
3. Suzuki – 4.541 unit
4. Mitsubishi Motors – 7.248 unit
5. Hyundai HMID – 4.043 unit
6. Isuzu – 684 unit
7. Honda – 600 unit
8. Hino – 193 unit
