Porsche Bikinan Bali Rp2 Miliar Milik Raffi Ahmad Mejeng di JVWF 2022
- VIVA/ Cahyo Edi/ Yogyakarta
VIVA Otomotif –  Hajatan Jogja Volkswagen Festival (JVWF) 2022 digelar di Lapangan Siwa, Candi Prambanan 16 hingga 17 Juli 2022. Salah satu mobil yang menarik penonton adalah Porsche klasik milik Raffi Ahmad yang turut mejeng di hajatan JVWF 2022 ini.
Porsche warna Stone Grey milik Raffi Ahmad bertipe Porsche 356 Speedster ini merupakan mobil bikinan Tuksedo Studio yang workshopnya ada di Bali.
Pemilik Tuksedo Studio Pudji Handoko mengatakan bahwa Porsche 356 Speedster 1955 milik Raffi Ahmad ini merupakan seri langka. Mobil itu dibangun di Tuksedo Studio dari nol.
Pudji menjabarkan bahwa Tuksedo Studio memang fokus untuk membuat mobil-mobil seri langka dan bersejarah yang ada di dunia. Pudji mengistilahkan proses pembuatan mobil-mobil ini sebagai re-creation.
Porsche 356 Speedster bikinan Tuksedo Studio milik Raffi Ahmad
- VIVA/ Cahyo Edi/ Yogyakarta
Dalam proses re-creation yang dilakukan oleh Tuksedo Studio ini, kata Pudji berbeda dengan restorasi mobil. Mobil-mobil keluaran Tuksedo Studio ini dibangun dari nol dengan part-part atau komponen yang diimport dari negara-negara luar.
"Kerja kami bukan restorasi, dimana ada bahan seadanya terus dipoles. (Kerja kami itu) re-creation. Semua dibangun dari nol dengan komponen orisinilnya yang sebagian besar kami import dari berbagai negara," ucap Pudji di JVWF 2022, Minggu 17 Juli 2022.
Pudji menjelaskan dalam proses re-creation yang dilakukan biasanya ada satu komponen yang bukan orisinilnya yaitu pada bagian mesin dan kaki-kaki. Mesin, lanjut Pudji, biasanya memakai mesin donor.
"Kami selalu menggunakan mobil donor untuk mesin dan kaki-kakinya dalam proses re-creation. Untuk mobil Porsche-Porsche bersejarah, selalu memakai mobil donor dari Volkswagen," ungkap Pudji.
Pudji membeberkan jika pembuat Porsche yaitu Ferdinand Porsche awalnya membuat mobil-mobil untuk balap. Namun saat Perang Dunia, Ferdinand Porsche ini diminta oleh Adolf Hitler untuk membuat mobil-mobil rakyat yang kemudian lahirlah Volkswagen.
"Pembuat Porsche yaitu Ferdinand Porsche ini diminta Hitler menciptakan mobil rakyat yaitu VW. Jadi agar mobil itu bisa dipakai semua kalangan di masa perang. Setelah perang selesai, proyek Porsche kembali dilanjutkan dengan sebagian besar komponen memakai komponen VW," terang Pudji.
Pudji menjabarkan mobil-mobil yang dibuat oleh Tuksedo Studio ini bukanlah dibikin berdasarkan pesanan pembeli namun berdasarkan apa yang Tuksedo Studio ingin buat. Kemudian setelahnya baru ditawarkan ke pembeli.
"Kami tidak menerima order. Kami hanya membuat model yang menurut kami pantas dan layak dibuat. Biasanya yang langka, punya sejarah panjang dan harganya sudah tinggi sekali di pasaran," terang Pudji.
Pudji menjelaskan jika mobil hasil re-creation workshopnya memiliki harga jual yang lebih murah dari mobil orisinalnya. Pudji mencontohkan untuk mobil seperti milik Raffi Ahmad ini harga mobil orisinalnya seharga Rp 10 miliar.
"Porsche 356 ini merupakan seri langka atau seri pertama Porsche yang berhasil kami re-creation ulang dari nol. Untuk Porsche 356 milik Raffi Ahmad sendiri harga aslinya mencapai Rp 10 miliar. Yang kami buat ini harganya Rp 2 miliar," urai Pudji.
Dari data mobil Porsche 356 Speedster milik Raffi Ahmad yang ditulis diketahui bahwa untuk kaki-kaki memakai milik VW Beetle sementara untuk mesin adalah 1750cc Volkswagen.
Sedangkan untuk sasis merupakan buatan Tuksedo Studio dengan bahan baja dan aluminium. Untuk interior dalam memakai kulit buatan Tuksedo Studio. Sementara pada bagian body shells dan inner structure dibuat pula oleh Tuksedo Studio dengan bahan aluminium.
