Harga Hyundai Stargazer Dibuat Mirip Mitsubishi Xpander, Kenapa?

Hyundai Stargazer
Sumber :
  • Hyundai

VIVA Otomotif – Sejak menancapkan kuku bisnisnya di Indonesia Hyundai cukup agresif. Banyak produk baru yang hadir, hingga brand tersebut menjadi yang pertama memproduksi kendaraan listrik secara lokal di Cikarang, Jawa Barat.

Ada Kabar dari Mitsubishi Xpander

Gebrakan lain yang dilakukan brand asal Korea Selatan tersebut adalah turut meramaikan ceruk pasar Low MPV atau Multi Purpose Vehicle, melalui Hyundai Stargazer.

PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) resmi merilis harga, dan wujud utuh dari Hyundai Stargazer tanpa ada seremoni. Mobil keluarga kelas menengah ke bawah itu hadir dengan desain moderen, dan fitur kekinian.

35 Unit Hyundai Stargazer Berpartisipasi di Ajang Liga 1

Yang menarik perhatian Hyundai diam-diam membuat harga Stargazer serupa dengan pesaingnya, yaitu Mitsubishi Xpander. Tercatat ada dua varian yang memiliki banderol serupa dengan Low MPV berlogo tiga berlian itu.

Untuk Stargazer Trend IVT matik dilego Rp275,900 juta, harga itu serupa dengan Xpander Exceed CVT. Bahkan untuk harga varian tertinggi kedua mobil Low MPV itu dibuat sama.

Daftar Harga Mobil Low MPV Terbaru Oktober 2024

Mitsubishi menjual Xpander Ultimate CVT matik dengan harga Rp307,100 juta on the road Jakarta, hal yang sama diterapkan pada Stargazer Prime. Lalu kenapa hal itu dilakukan?

Chief Operating Officer PT HMID, Makmur enggan menjelaskan terkait strategi harga produk barunya tersebut. Menurutnya, konsumen akan bisa membedakan mobil yang memiliki fitur berlimpah namun harganya kompetitif.

“Kita memberikan harga yang terbaik dengan fitur yang sangat melimpah,” ujar Makmur kepada Viva, Jumat 15 Juli 2022.

Tidak ada informasi terkait spesifikasi lengkap dari kedua varian Low MPV Hyundai tersebut. Namun dari keterangan resminya, Stargazer disematkan dua teknologi canggih yang sudah ada di Creta, yaitu SOS, dan Bluelink.  

Blulink merpakan sistem konektivitas, yang secara fungsi dapat menghubungkan mobil dengan smartphone melalui aplikasi dengan mengandalkan internet. Teknologi itu mirip dengan Internet of Vehicle Wuling Almaz RS.

Jika terhubung dengan gadget, penggunannya bisa mendapatkan informasi penting soal mobil, dan melalukan perintah dari jarak jauh.

Pemilik bisa menyalakan mesin dari jarak yang tidak ditentukan, dan menghidupkan AC sampai 10 menit sebelum masuk ke dalam mobil. Selain itu, bisa mencari posisi mobil terakhir di parkir berkat hadirnya menu find mycar.

Kemudahan lainnya adalah bisa menghidupkan klakson selama 30 detik untuk mempermudah pencarian mobil di lahan parkir. Kemudian tugas Bluelink dapat membuat pagar elektronik atau disebut Geo-Fence Alert.

Sementara untuk kondisi darurat seperti ban bocor, kecelakaan, atau mengalami masalah lain di jalan pengguna bisa meminta bantuan, hanya dengan menekan tombol SOS di overhead konsol dekat tombol Bluelink.

Kedua fitur itu tidak dimiliki Xpander, sedangkan Toyota Avanza, atau Veloz baru sudah dilengkapi sistem konektivitas serupa yang disebut T-Intouch.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya