Hyundai Siapkan Pabrik Khusus Mobil Listrik di Korea Selatan

Logo Hyundai
Sumber :
  • VIVA/Krisna Wicaksono

VIVA Otomotif – Baru-baru ini, Hyundai Motor Company mengumumkan akan membangun pabrik yang sepenuhnya memproduksi kendaraan listrik di Korea Selatan. Rencana tersebut telah ditetapkan oleh perusahaan, dan target mulai produksi pada 2025 mendatang. 

Diketahui, perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1967 itu sedang gencar mengembangkan mobil listrik di pasar otomotif. Adapun beberapa produk EV mereka yang telah dijual seperti varian Ioniq dan Kona Electric.

Dikutip dari Indiatimes, Selasa 12 Juli 2022, perusahaan telah menginvestasikan 63 triliun Won atau setara Rp719 triliun untuk mengembangkan kendaraan EV. Mereka telah mencapai kesepakatan dengan pekerja, untuk memulai pembangunan pabrik ini pada tahun depan. 

Salah satu alasan mereka membangun pabrik EV pertamanya di negara sendiri, lantaran adanya keinginan dari para pekerja internal perusahaan yang meminta agar hal itu bisa diwujudkan, sejalan dengan kenaikan upah, pembayaran bonus dan perpanjangan usia pensiun. 

Kerjasama Hyundai dan Michelin untuk pengembangan ban

Photo :
  • Autofutures

Terdapat 46 ribu anggota yang meminta untuk perusahaan fokus pada negaranya, bahkan sampai mereka mogok kerja untuk menekan perusahaan agar menerima tuntunan mereka. Alasan mereka, perusahaan terlalu memprioritaskan investasi ke luar negeri.

Salah satu pembangunan di luar negeri adalah fasilitas manufaktur EV dan baterai di Goergia. Hyundai telah meginvestasikan US$5.5 miliar atau setara Rp82 triliun untuk membangun pabrik tersebut.

Meski begitu, perusahaan juga sudah memproduksi kendaraan EV di Korea Selatan, namun fasilitasnya baru akan didedikasikan sepenuhnya untuk listrik. Apalagi Korea Selatan merupakan peringkat kelima dalam pembangkit tenaga listrik di industri otomotif.

NewJeans Dikecam Usai Abaikan ADOR dalam Pidato Penerimaan AAA 2024

Sebagai tambah informasi, negara yang terkenal dengan ginseng itu mencatat bahwa Hyundai Motor telah berhasil menjual lebih 200 ribu unit kendaraan listrik pada semester pertama tahun ini. Angka tersebut naik lebih dari 40 persen dari tahun sebelumnya.

5 Korban Tewas Kecelakaan Jeju Air Belum Teridentifikasi, Ada Inkonsistensi pada DNA
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol pada Kamis, 12 Desember 2024, menyatakan bahwa ia tidak memahami alasan di balik tuduhan makar yang dialamatkan kepadanya setelah memberlakukan darurat militer di Korea Selatan.

Paspampres Korsel Bantah Tudingan Oposisi soal Ancaman Tembak Petugas yang Coba Tangkap Yoon

Dinas pasukan pengamanan kepresidenan Korea Selatan membantah isu bahwa personelnya diperintahkan menembak petugas agensi yang berupaya menahan Yoon Suk Yeol.

img_title
VIVA.co.id
6 Januari 2025