Krisis Chip Bikin Pabrik Mobil Pangkas Produksi Ratusan Ribu Unit

Ilustrasi Pabrik Chip Semikonduktor
Sumber :
  • spectrum.ieee.org

VIVA Otomotif – Saat ini krisis chip semikonduktor masih terjadi di berbagai industri, termasuk otomotif. Sebab, benda tersebut merupakan salah satu komponen penting yang berfungsi sebagai isolator listrik pada kendaraan.

Kabar Buruk Kembali Datang dari Industri Otomotif

Salah satu produsen mobil ini terkena dampak yakni Stellantis. Grup asal Belanda itu awalnya telah menargetkan memproduksi sebanyak 351.890 pada periode pertama tahun ini.

Dilansir dari dari Indiatimes, Selasa 5 Juli 2022, adanya masalah krisis pemasokan chip semikondukor membuat perusahaan harus memangkas 220.000 unit kendaraan.

Saat yang Lain Turun, Produksi Mobil Ini Justru Naik

Laporan serikat pekerja FIM CISL mengatakan, Stellantis mengalami penurunan produksi hampir 14 persen lebih rendah dari versi sebelumnya. Bahkan ada beberapa para konsumen sudah melakukan pemesanan terhadap mobil yang diincar, namun perlu melalui tahap inden.

Ilustrasi produksi mesin mobil di pabrik yang ada di Indonesia.

Photo :
  • dok. MMKSI
Badai PHK Menerpa Otomotif Amerika

“Seolah-olah salah satu pabrik besar grup berhenti selama setahun. Diperkirakan, Stellantis bisa kehilangan antara 200.000-220.000 kendaraan pada tahun 2022,” ujar Kepala Serikat Pekerja FIM CISL, Ferdinando Uliano.

Selain itu, Uliano memberitahu bahwa ada sejumlah faktor lain terhadap gangguan produksinya. Di antaranya perang antara Ukraina dan Rusia, serta gangguan pasokan gas Rusia ke Eropa yang memperburuk situasi pasokan suku cadang untuk industri otomotif.

Beredar masalah yang sedang dihadapi, Stellantis masih belum angkat bicara. Bahkan seorang juru bicara perusahaan menolak mengomentari data dan perkiraan yang diberikan oleh FIM CISL. Saat ini, perusahaan tengah fokus dalam pembuatan produk untuk memenuhi kebutuhan para konsumennya.

Diketahui, mereka akan meluncurkan 75 kendaraan berbasis EV atau Electric Vehicle di tahun 2030 mendatang. Mereka juga menaungi beberapa merek perusahaan seperti, Peugeot, Fiat, Maserati, hingga Alfa Romeo.

Sedikit informasi, Stellantis juga tengah bekerja dalam pengembangan sistem mengemudi semi otonom, seperti fitur Adaptive Cruise Control. Perusahaan mengharapkan bisa memperkenalkan sistem mengemudi semi otonom ini pada tahun 2024 mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya