Ternyata Segini Biaya Perawatan Mobil Listrik Sampai 3 Tahun
- Dok: Sokoindo Automobile
VIVA – Upaya menekan polusi udara dari mesin pembakaran, bukan hanya melalui mobil listrik jenis penumpang, ada beberapa produsen yang lebih memilih kendaraan komersial untuk produk ramah lingkungannya.
Seperti yang dilakukan Dongfeng Sokon, atau DFSK. Melalui PT Sokindo Automobile sebagai pemegang mereknya di Indonesia, mereka merilis DFSK Gelora E sebagai kendaraan komersial bertenaga listrik pertama di RI.
DFSK Gelora E memiliki dimensi panjang 4.500 mili meter, lebar 1.680 mm, dan tinggi 1.960 mm, untuk versi blind van panjang kabinnya 2,63 meter. Cukup lega untuk mobil pengangkut barang, dengan kabin tertutup.
Mobil pelahap seterum buatan brand Tiongkok itu dipersenjatai baterai Lithium-ion berdaya 42 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak 300 kilometer berdasarkan pengujian New European Driving Cycle atau NEDC.
Untuk pengisian daya memerlukan waktu 80 menit dari kondisi 20 persen, sampai 80 persen dengan alat khusus, atau fast charging. Lantas gimana dengan biaya perawatannya?
Salah satu hal yang belum diketahui banyak orang terkait kendaraan listrik adalah perawatannya. Sebab sangat berbeda dibandingkan mobil konvensional yang mengandalkan mesin pembakaran sebagai penggerak utama.
Di mana masih membutuhkan pergantian oli mesin secara rutin, cairan radiator, perawatan girboks transmisi baik itu manual, atau matik, dan lain-lain. Sementara kendaraan listrik hanya memiliki baterai, dan dinamo.
Sehingga biaya perawatan seharusnya tidak terlalu mahal, karena tidak ada komponen yang harus diganti berkala. Yang masih serupa dengan mobil konvensional, diantaranya pergantian kampas rem, minyak rem, atau perawatan AC.
Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi mengatakan, biaya perawatan DFSK Gelora E sangat terjangkau, sehingga konsumen merasakan manfaat dari kendaraan listrik, dan pengeluaran untuk sehari-hari juga ramah dikantong.
“Biaya perawatan yang super terjangkau ini membuat para konsumen selalu mendapatkan kemampuan DFSK Gelora E optimal digunakan sehari-hari, dan biaya operasional sangat rendah hingga membantu meningkatkan keuntungan usaha,” ujar Rofiqi dikutip dari keterangan resminya, Sabtu 25 Juni 2022.
Total biaya perawatan berkala Gelora E selama tiga tahun, atau 50 ribu kilometer hanya Rp2,550 juta, artinya dalam satu hari mereka hanya perlu menyisihkan uang Rp2.339 ribu. Sedangkan untuk tahun pertama pemakaian hanya Rp708 ribuan.
Setiap pembeli kendaraan komersial pelahap seterum tersebut juga mendapatkan garansi tiga tahun, atau 120 ribu km. Sedangkan untuk baterai, dan sistem kelistrikan dijamin sampai lima tahun, atau 200 ribu km.