Ini Alasan Daihatsu Xenia Baru Hanya Dikirim 60 Unit ke Diler
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – Penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang diserahkan ke konsumen, pada Mei kemarin mengalami penurunan. Selisih penurunannya sebanyak 24 persen, yakni dari April yang tercatat sebanyak 81.615 unit menjadi 61.558 unit di bulan berikutnya.
Demikian pula dengan distribusi kendaraan dari pabrik ke diler, di mana data Gaikindo menunjukkan bahwa pada April tercatat sebanyak 82.879 unit. Namun di bulan berikutnya, jumlah yang dikirim turun 40 persen menjadi 49.453 unit.
Pencapaian di Mei menjadi yang paling rendah, apabila dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya di tahun ini. Hal itu berlaku baik untuk pengiriman ke diler, maupun ke konsumen.
Posisi pertama merek mobil terlaris di Mei tahun ini, masih dipegang oleh Toyota yang berhasil menjual 18 ribu unit ke konsumen. Diikuti oleh Daihatsu 11 ribuan unit, dan kemudian Honda menggeser Mitsubishi di posisi tiga dengan tujuh ribuan unit.
Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso mengatakan turunnya jumlah kendaraan Daihatsu yang dikirim dari pabrik ke diler atau wholesales, bukan disebabkan oleh adanya isu besar.
Hendrayadi menjelaskan, penyebab dari rendahnya angka distribusi yakni karena jumlah hari kerja pada bulan ke-5 tahun ini lebih pendek dari bulan lainnya, dikarenakan adanya libur Lebaran.
“Mei hari kerja paling pendek, sekitar 19 hari kerja. Biasanya sampai 25 hari kerja,” ujarnya di Manado, Sulawesi Utara, dikutip VIVA Otomotif Rabu 22 Juni 2022.
Menurut Hendrayadi, PT Astra Daihatsu Motor sebagai produsen harus mengatur agar distribusi dari pabrik ke diler dan dari diler ke konsumen jumlahnya berimbang. Selain itu, model yang dibuat juga disesuaikan dengan kebutuhan pembeli.
“Xenia baru wholesales hanya 60 unit, tapi retail sales-nya di atas seribu unit. Kami harus mengatur produksi di ADM. Model lini yang kami anggap membutuhkan suplai lebih tinggi, dibagi ke sana,” tuturnya.