Honda Buka-bukaan soal Masa Depan Mobilio
- VIVA/Pius Mali
VIVA – Beberapa tahun lalu, jenis mobil yang populer di Indonesia adalah Multi Purpose Vehicle atau MPV, mulai dari kelas bawah hingga atas yang harganya miliaran rupiah.
Selain memiliki kabin yang luas sehingga bisa menampung banyak orang atau barang, kendaraan ini juga dibekali dengan fitur yang cukup lengkap. Ditambah lagi, harga jualnya kala itu masih banyak yang di bawah Rp200 juta.
Salah satu mobil yang masuk ke dalam kategori Low MPV adala Honda Mobilio, model ini pertama kali diperkenalkan pada akhir 2013, dan mengisi segmen yang sama dengan Toyota Avanza serta Daihatsu Xenia.
Tahun pertama kehadirannya, Mobilio laku lebih dari 100 ribu unit di Indonesia, Thailand dan India. Namun, di tahun-tahun berikutnya angkanya terus mengalami penurunan.
Honda Mobilio di GIIAS 2019
- VIVA/Jeffry Yanto
Business Innovation and Sales merangkap Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum berencana untuk menyudahi penjualan Mobilio, meski angka distribusinya tidak besar.
Penurunan itu, kata Billy disebabkan oleh terhambatnya pasokan komponen semikonduktor yang melanda sejak tahun lalu dan mengakibatkan penurunan jumlah produksi.
“Jangan pernah ada kata-kata bahwa Mobilio disuntik mati. Mobilio tetap ada, karena pasarnya tetap ada,” ujarnya saat sesi media test drive All New Honda HR-V di Bali, dikutip VIVA Otomotif Jumat 27 Mei 2022.
Billy mengaku, saat ini pihaknya hanya menawarkan satu varian Honda Mobilio saja, yaitu S M/T. Hal itu bukan tanpa alasan, di mana menurutnya langkah tersebut diambil gara-gara kondisi kelangkaan komponen semikonduktor.
“Kami harus membatasi produksi Mobilio, demi bisa menaikkan produksi Honda Brio. Keduanya memakai komponen yang sama. Sekarang itu kira-kira produksi Mobilio ada 240 hingga 300 unit dalam satu bulan,” tuturnya.
Terkait mengapa HPM hanya menawarkan Mobilio S M/T, menurut Billy hal itu dilakukan karena tipe tersebut masih banyak peminatnya, terutama di daerah.
“Mobilio S M/T pasarnya masih besar, terutama di daerah, dipakai untuk rental dan fleet,” ungkapnya.
