Malaysia Alami Penurunan Penjualan Unit Mobil Karena Masalah Ini

Menteri Ekonomi dan Perdagangan Internasional Malaysia, Mohamed Azmin Ali.
Sumber :
  • ANTARA Foto/Ho-MITI

VIVA  – Banyak industri otomotif di berbagai negara mengalami keterpurukan selama dua tahun, akibat Covid-19. Salah satu yang mengalami masalah tersebut adalah negara tetangga, yakni Malaysia.

Viral Honda HR-V Babak Belur di Jalan, Ternyata Ini Penyebabnya

Melalui data resmi Asosiasi Otomotif Malaysia (MAA) tentang penjualan unit kendaraan di sana, mereka mengalami penurunan sebesar 23 persen pada bulan April dibandingkan bulan sebelumnya. Mereka berhasil menjual 56.213 unit kendaraan dari berbagai produsen mobil seperti Porodua, Proton dan Toyota.

Dikutip VIVA Otomotif dari Paultan, Senin 23 Mei 2022, penurunan itu diakibatkan kinerja yang buruk yang dikaitkan dengan kekurangan semikonduktor global yang terus menghantam penjualan mobil di Negeri Jiran. Adapun masalah lainnya yang di alami oleh mereka yaitu kekurangan komponen lainnya dan penundaan pengiriman unit.

Terpopuler: Nasib Mobil Shin Tae-yong, Harta Berjalan Alvin Lim

Perwakilan Daihatsu di Malaysia, bukan pesanan mobil Axia model baru

Photo :
  • Paultan.com

Diketahui, pada bulan tersebut merupakan Hari Raya Idul Fitri yang menjadikan momen dalam penjualan unit kendaraan. Meski begitu, Malaysia masih belum mampu untuk meningkatkan penjualan kendaraan khusus roda empat di negaranya.

Mobil Baru Suzuki Sudah Terdaftar di Samsat Jakarta dengan NJBK Mulai Rp166 Jutaan

Padahal, banyak perusahaan yang telah memenuhi target di bulan sebelumnya untuk memenuhi keuangan perusahaan. Namun, adanya masalah terkait produksinya membuat mereka harus berputar otak untuk penjualan unitnya, salah satunya dengan strategi pemasaran.

Apabila tidak segera di atasi, MMA mengkhawatirkan penjualan pada bulan mendatang mengalami penurunan kembali. Oleh karenanya, pihak yang terlibat harus bangkit kembali untuk memenuhi permintaan masyarakat perihal kendaraan yang ditawarkan.

Sementara itu, di Indonesia angka penjualan mobil pada bulan April juga mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnnya. Bahkan selisinya mencapai 15,8 persen.

Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, tercatat total kendaraan yang dikirim ke diler-diler seluruh Tanah Air hanya mencapai 82.877 unit saja. Angka tersebut, menjadi yang terendah kedua, selama tahun ini.

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan penurunan unit penjualan di Indonesia antara lain, berakhirnya insentif pajak barang mewah atau PPnBM dan pemerintah memperbolehkan warga untuk mudik ke kampung halaman pada lebaran tahun ini yang mengakibatkan naik permintaan.

Hal tersebut yang menjadikan penjualan unit kembali turun. Banyaknya permintaan para pelanggan atau konsumen yang ingin segera datang unitnya, padahal beberapa produsen mobil masih dalam proses produksi.

Maka hal itu menyebabkan inden atau menunggu barang unit dengan membayar tanda jadi. Diketahui, di Tanah Air inden mobil bisa mencapai dua atau tiga bulan untuk bisa di tangan konsumen. Bahkan ada yang mencapai satu tahun seperti mobil mewah karena proses pengirimannya terbilang rumit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya