Volvo Buat Aplikasi untuk Memudahkan Pengisian Mobil Listrik
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA – Saat ini beberapa produsen kendaraan sedang gencar untuk meningkatkan hasil produksinya, tak terkecuali mobil listrik. Pemeran besar terkait mobil ramah lingkungan yakni Volv,o berencana untuk mempermudah kebutuhan para konsumennya.
Perusahaan asal Swedia itu mengumumkan tengah bekerja untuk menyederhanakan berbagai macam fungsi dalam pengisian daya terhadap produk barunya. Nantinya, mereka akan membuat pengisian EV semudah mengisi bensin mobil pada umumnya.
Dikutip VIVA Otomotif dari Carscoops, Senin 23 Mei 2022, untuk memenuhi hal tersebut mereka melakukan cara membuat program aplikasi khusus bernama ChargePoint untuk para konsumennya. Aplikasi ini akan membantu pelanggan dalam mengakses tempat pengisi daya terdekat di seluruh wilayah, terutama di Amerika Serikat.
Diketahui, Volvo memiliki lebih dari 25.000 lokasi pengisian daya di seluruh negeri. Walau masih dalam rencana, mereka telah menargetkan aplikasi ini akan tersedia di tahun 2023 mendatang. Bahkan untuk mensukseskan rencana itu, pembuat mobil mewah ini akan bermitra dengan Electrify America.
Kepala Ekosistem Elektrifikasi di Volvo Cars, Olivier Loedel memeberitahu bahwa banyak dari pihaknya yang telah mempersiapkan rencana ini dengan matang untuk memudahkan para konsumennya. Mereka telah menghabiskan beberapa bulan terakhir untuk berinvestasi dalam perkembangan ini.
"Tujuan kami adalah membuat hidup lebih mudah bagi pelanggan kami dan menghilangkan salah satu hambatan utama bagi pelanggan untuk beralih ke mobil listrik. Dengan aplikasi Volvo Cars, kami akan membuat satu platform pengisian daya digital dengan mudah,” ungkap Loedel.
Perusahaan yang telah berdiri sejak 1927 itu telah berencana untuk menggunakan aplikasi baru ini di berbagai negara, salah satunya Cina. Di sana, mereka telah bekerja sama dengan Star Charge, State Grid, dan TELD untuk mencakup 75 persen dari semua titik pengisian daya di wilayahnya.
Sementara itu, di Eropa para pelanggan mereka bisa memilih lebih dari 270.000 titik pengisian berkat Plugsurfing yang terintegrasi ke dalam aplikasi. Hal ini memungkinkan akses pengisian daya lintas batas di seluruh benua.
Sedikit informasi, Volvo juga berencana untuk menjual semua produksinya bertenaga listrik pada tahun 2030 mendatang. Mereka dengan cepat mengembangkan beragam teknologi terkait mobil EV yang di mana setengahnya sudah akan diproduksi pada 2025.