Mudik Pakai Wuling Almaz RS, Manjakan Penggunanya saat Macet
- Toto Pribadi
VIVA – Wuling Almaz RS pertama kali hadir di Indonesia, pada Maret 2021. Mobil SUV, atau Sport Utility Vehicle itu menjadi produk paling muktahir Wuling Motors berkat teknologi asisten pengemudi, perintah suara, dan internet.
Meski dibekali segudang fitur canggih, produsen mobil asal China itu menawarkan harga terjangkau untuk tiga varian Almaz RS. Untuk tipe EX 5-seater Rp369,1 juta, EX 7-seater Rp381,1 juta, dan Pro 7-Rp401,2 juta.
Wuling Almaz RS
- Dok: Wuling Motors
Adapun teknologi yang membuat mobil SUV itu paling canggih dikelasnya, yaitu hadirnya ADAS (Advanced Driver Assistance System), WIND (Wuling Indonesia Command), dan Internet of Vehicle (IoV).
Demi membuktikan kecanggihan SUV buatan lokal tersebut, Viva Otomotif menggunakannya selama beberapa hari untuk kebutuhan mudik. Menempuh jarak ratusan kilometer dengan rute Jakarta-Yogyakarta.
Sebelum melakukan perjalanan, kami memastikan semua barang bawaan masuk. Berkat dimensi panjang 4.655 mili meter, lebar 1.835 mm, dan tinggi 1.760 mm ruang bagasi belakang terasa sangat lega untuk barang.
Terutama saat kursi baris ketiga dilipat untuk mengangkut dua koper besar, dan dua koper berukuran kecil, mengingat di dalam mobil selama perjalanan hanya berisi lima penumpang. Lantas gimana sensasi berkendaranya?
Meski bagasi penuh, handling mobil SUV itu tetap stabil tanpa bodi roll berlebihan ketika bermanuver. Ayunan suspensi terbilang nyaman, saat kami melewati banyak jalan berbelok dari Semarang menuju Magelang.
Rute tersebut melewati Bawen, dan Ambarawa atau non tol. Sengaja pilih jalan tersebut sekaligus mengenang masa muda. Saat melewati tanjakan, respon mesin dengan mode normal terasa responsif dari putaran bawah.
Ditambah kami memindahkan tuas dari posisi D ke S, cukup membantu saat menanjak, dan mendahului mobil lainnya karena kondisi jalan yang padat.
Diketahui, mesin yang bersarang di mobil tersebut 1.500cc turbo bertenaga 140 dk di 5.200 rpm, dan torsi 250 Nm di 1.600-3.600 rpm. Penyaluran tenaga dari transmisi matik CVT ke roda depan terasa halus, dan tetap responsif.
Tidak ada rasa khawatir akan terjadi selip, atau kehilangan traksi di berbagai medan jalan yang dilalui selama mudik. Terlebih ketika melibas jalan bebas hambatan di aspal mulus, tenaga terisi secara teratur sampai rpm tinggi.
Yang menarik dari Almaz RS saat mencoba tiga fitur di dalam ADAS ketika terjebak macet di Tol Jakarta-Cikampek. Kami harus menekan tombol di sisi kiri setir yang disebut ACC (Adaptive Cruise Control) untuk menyesuaikan kecepatan mobil dengan kendaraan di depan.
Lalu tombol LKA (Lane Keeping Assistance), dan LDW (Lane Departure Warning) di sisi kanan dashboard belakang kemudi perlu ditekan. Untuk memberikan peringatan keluar lajur tanpa dikehendaki, dan mengkoreksi arah kemudi ke jalur aman.
Dengan menetapkan kecepatan maksimum, dan jarak dengan kendaraan di depannya, kami bisa bersantai dengan setir bergerak sendiri, dan lepas pedal gas. Mobil otomatis mengikuti kendaraan di depan saat melaju, atau berhenti.
Interior Wuling Almaz RS
- Dok: Wuling
Namun seperti diketahui, setir mobil perlu dikendalikan beberapa saat ketika muncul peringatan di panel klaster. Saya juga merasa terhibur berkat fitur WIND, terutama anak saya yang tertarik untuk membuka, atau menutup panoramic sunroof dengan perintah suara.
Mobil buatan dalam negeri itu juga menawarkaan kabin yang kedap, putaran roda juga tidak terlalu terdengar. Lalu hadirnya head unit dengan layar sentuh berukuran 10,4 inci juga menjadi hiburan sendiri selama perjalanan.
Kesimpulan dengan harga di bawah Rp500 juta, Almaz RS menawarkan teknologi kekinian seperti di mobil kelas premium. Cocok untuk keluarga moderen yang tidak memikirkan brand mobil tersebut berasal.
