Mengenal Fungsi Cairan Adblue pada Truk
- VIVA/Muhammad Thoifur
VIVA – Regulasi standar emisi Euro 4 untuk kendaraan baru bermesin diesel yang mulai diterapkan bulan ini di Indonesia, membuat produsen otomotif putar otak agar mesin produk mereka semakin ramah lingkungan.
Saat ini kebanyakan mesin diesel modern pada truk menggunakan tekonologi Selective Catalytic Reduction (SCR). Diketahui, teknologi terbaru itu butuh cairan bernama Adblue, yang mengandung urea.
Teknologi SCR yang menggunakan cairan tersebut diklaim mengurangi kandungan pada gas buang yang dihasilkan oleh mesin, sehingga sesuai standar Euro 4 dan 5. Hal tersebut digunakan pada truk-truk baru di Indonesia, salah satunya UD Trucks Quester Euro 5.
Chief Executive Astra UD Trucks, Winarto Martono mengatakan apabila menggunakan cairan tersebut memberi keuntungan buat para pengusaha, di mana konsumen bahan bakan akan lebih efisien.
“Saat ini Quester terbaru telah lulus pengujian emisi dari lembaga independen penguji dinyatakan nilai NOx yang dihasilkan di bawah ambang batas Euro 5, sehingga produk kami memenuhi standar meski menggunakan bahan bakar biosolar agau B30,” ujarnya di Jakarta Selatan, dikutip VIVA Otomotif Rabu 13 April 2022.
Lebih lanjut, Winarto memberitahu bahwa ada keuntungan lainnya jika truk menggunakan cairan Adblue mulai dari mewujudkan teknologi yang ramah lingkungan, menekan tingkat kadar polusi udara, hingga perawatan mesin lebih efisien.
“Perlu diketahui tangki pada AdBlue yang terdapat produk kami memiliki kapasitas 50 liter dan kami mengedukasi pelanggan untuk menyediakan 1 jeriken AdBlue untuk cadangan saat kondisi darurat di dalam kabin truk. Cairan ini tidak berbahaya dan tidak mudah terbakar, jadi aman dalam penyimpanan,” tambahnya.
Sebagai tambahan informasi, untuk cara kerja mesin yang menggunakan cairan Adblue akan menghasilkan reaksi kimia antara urea dan gas buang. Nantinya, hasil tersebut bisa menetralkan gas berbahaya nitrogen oksida (NOx) menjadi air dan nitrogen.
Cairan ini memang belum terlalu populer di Tanah Air, karena masih proses transmisi dari Euro 2 menjadi Euro 4. Untuk harga, cairan ramah lingkungan itu dipasarkan seharga Rp10 ribu per liter yang bisa diperoleh di jaringan marketplace seperti Seva, Tokopedia, Shopee, dan Blibli.