Muncul Satu Lagi Mobil Canggih Buatan Indonesia
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – Tiga tahun lalu Presiden Jokowi mengeluarkan aturan percepatan pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai, dan kini satu per satu modelnya mulai bermunculan.
Salah satunya berasal dari Suzuki, di mana mereka memajang desain dari unit yang nantinya akan dibuat menjadi mobil hybrid, di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2022.
Head of 4W Product Development PT Suzuki Indomobil Sales, Yulius Purwanto mengatakan bahwa teknologi yang diberi nama Suzuki Smart Hybrid itu dikembangkan untuk mendukung kendaraan generasi berikutnya yang lebih efisien dan kompetitif.
“Penerapan Suzuki Smart Hybrid pada kendaraan dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar, dan
mengurangi emisi gas buang. Suzuki Smart Hybrid juga merupakan sistem elektrifikasi yang paling terjangkau dari segi harga,” ujarnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dikutip VIVA Otomotif Rabu 6 April 2022.
Yulius menuturkan, Suzuki Smart Hybrid terdiri dari tiga komponen utama yakni Integrated Stater Generator atau ISG, baterai Lithium-Ion dan Regenerative Breaking. Konsep ini mirip seperti yang pernah mereka terapkan sebelumnya, pada Suzuki Ertiga Diesel Hybrid.
“Smart Hybrid ini sudah kami tingkatkan lagi. Makanya sekarang ada baterai Lithium-ionnya, ISG-nya juga diperbarui,” tuturnya.
Yulius menjelaskan, Suzuki Smart Hybrid akan terasa manfaatnya saat digunakan dalam kemacetan lalu lintas, di mana kondisi kendaraan harus sesekali maju dan berhenti.
“Ada fitur auto-stop, restart yang halus dan senyap setelah auto-stop aktif, bantuan tenaga untuk akselerasi yang lebih ringan saat stop and go, serta kemudahan regenerasi daya baterai selama pengurangan laju kendaraan,” ungkapnya.
Terkait produksi, Yulius memastikan bahwa kendaraan yang memakai teknologi itu akan dibuat di dalam negeri. Namun, ia belum mau memberi tahu nama modelnya.
“Saya bisa pastikan perakitannya lokal. Jadi, mobil apa pun yang dikaitkan untuk Smart Hybrid ini, saat ini kami siapkan di pabrik-pabrik kami yang ada di Indonesia. Modelnya apa, kami belum bisa sampaikan dan konfirmasi,” jelasnya.