UD Trucks Luncurkan Truk Masa Depan di Indonesia
- Dok: UD AMI
VIVA – Standar emisi gas buang Euro 4 untuk kendaraan bermesin diesel, sebentar lagi akan diterapkan di Indonesia. Para produsen otomotif mengaku sudah siap menyambutnya, termasuk UD Trucks.
Perusahaan yang dulu dikenal dengan produk Nissan Diesel itu pada hari ini meluncurkan truk Quester Euro 5, yang dibekali dengan jantung pacu ramah lingkungan.
Direktur Marketing dan Aftersales Service PT UD Astra Motor Indonesia, Aloysius Chrisnoadhi mengatakan bahwa Quester Euro5 memiliki teknologi pengendalian emisi yang lebih maju, yaitu Selective Catalytic Reduction atau SCR yang mampu melindungi mesin tetap awet sepanjang waktu, lebih hemat bahan bakar dan aman.
“Kami bertekad menghadirkan teknologi yang efisien untuk bisnis transportasi, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat dalam menuju Indonesia Hijau,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Kamis 24 Maret 2022.
Aloysius menuturkan, ada dua cara yang bisa ditempuh pabrikan otomotif untuk menurunkan gas nitrogen oksida atau NOx. Pertama yakni mengganti mesin dengan penggerak listrik, atau memanfaatkan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR).
Cara kerja dari SCR adalah menyemprotkan cairan urea yang disebut dengan nama dagang AdBlue, ke gas buang di sebuah sistem yang terpisah dari mesin utamanya sebelum dibuang ke atmosfer.
UD Trucks merupakan merek pertama di dunia, yang menggunakan teknologi SCR dengan AdBlue dan yang diaplikasikan pada truk Quon di tahun 2004.
Sistem SCR yang terpisah dari mesin utamanya seperti yang dipasang pada Quester Euro 5, tidak sensitif terhadap solar bersulfur tinggi sehingga dapat menggunakan Biodiesel B30.
Untuk pembelian Quester Euro5, UD Trucks menyediakan fasilitas gratis AdBlue sebanyak 800 liter, UD Telematics satu tahun dan servis gratis 120 ribu kilometer atau tiga tahun dengan opsi dapat diperpanjang sampai dengan lima tahun.
“Quester Euro 5 merupakan produk terbaru UD Trucks, yang telah disempurnakan untuk mencapai efisiensi logistik,” tutur Aloysius.