2 Mobil Ini Bakal Jadi Tren di Masa Depan

Wuling Mini EV.
Sumber :
  • Insideev

VIVA – Jika bicara mengenai jenis mobil, setiap orang memiliki selera dan kebutuhan yang berbeda. Ada yang menyukai hatchback karena dimensinya mungil dan ideal dipakai sehari-hari di perkotaan yang padat dan macet.

BYD Mampu Jual Dua Ribu Unit Mobil Listrik dalam Waktu Sebulan

Namun, tidak sedikit juga yang memilih Multi Purpose Vehicle (MPV) atau Sport Utility Vehicle alias SUV, dengan fitur unggulan kabin luas sehingga bisa menampung hingga tujuh orang.

Sebagian besar kendaraan bermotor pribadi yang beredar di Indonesia berjenis MPV, namun belakangan ini mulai banyak yang membeli SUV. Model tersebut bahkan sudah lebih dahulu populer, di banyak negara lainnya.

Mobil Listrik VinFast VF 5 Mulai Masuk Garasi Konsumen

Dilansir VIVA Otomotif dari laman Autopro, Selasa 8 Maret 2022, mobil SUV bahkan menjadi yang paling laku saat ini di seluruh dunia. Alasannya mulai dari tampilannya yang gagah, serta bisa digunakan untuk melewati berbagai kondisi jalan.

Toyota Land Cruiser J300

Photo :
  • Dok: Toyota
Hadirkan Mobil Listrik yang Siap Dijual di RI, Honda Umbar Promo di GJAW 2024

Namun, beberapa pihak memprediksi bahwa nantinya SUV tidak lagi menjadi favorit dan digantikan oleh jenis lain. Lantas, apa mobil yang bakal jadi tren di masa depan?

Kandidat pertama yakni mobil berukuran kecil, yang digerakkan oleh energi listrik. Hal ini diihat dari mulai banyaknya peminat kendaraan tersebut, terutama di China dan Eropa.

Salah satu merek yang sukses menjual mobil listrik mungil, yakni Wuling dengan produk Mini EV yang angka penjualannya sempat mengalahkan Tesla. Beberapa pabrikan asal Negeri Tirai Bambu juga ambil ancang-ancang untuk melakukan hal serupa.

Meski demikian, kesuksesan mobil tersebut untuk bisa menjadi jenis yang paling laku di seluruh dunia tergantung dari pengembangan infrastruktur di masing-masing negara.

Jenis kendaraan lain yang disebut-sebut bakal menjadi tren di masa depan, yakni pikap kabin ganda. Namun, hal ini diprediksi tidak berlaku secara global tapi hanya di Amerika Serikat di mana penduduknya memang menggemari model tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya