JAW dan IIMS Mepet Gegara Omicron, Toyota dan Honda Angkat Bicara
- IIMS
VIVA – Pemerintah kembali menerapkan PPKM, atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level tiga untuk wilayah DKI Jakarta. Hal itu dilakukan demi menekan kasus covid-19 yang kembali melonjak akibat varian omicron.
Dengan adanya aturan tersebut, kegiatan masyarakat di luar rumah dibatasi, begitu juga jumlah pengunjung di tempat umum. Sehingga sejumlah pameran yang direncanakan berlangsung dalam waktu dekat, dibatalkan.
Salah satunya Indonesia International Motor Show atau IIMS, sebelumnya hajatan otomotif yang diselenggarakan PT Dyandra Promosindo tersebut direncanakan berlangsung pada 17-27 Februari 2022 di JIExpo Kemayoran.
Mengingat PPKM level 3 diberlakukan, pameran tahunan tersebut diundur menjadi 31 Maret sampai 10 April 2022 dengan lokasi yang sama. Jadwal tersebut dipikirkan matang-matang mengingat bertepatan dengan bulan puasa.
“Segala langkah telah kami pertimbangkan, termasuk saran dan masukan dari calon exhibitor yang juga memiliki concern yang sama terhadap upaya pencegahan penyebaran virus,” ujar Presiden Direktur Dyandara Promosindo, Hendar Noor Saleh.
Selain terbentur bulan Ramadhan yang jatuh pada 2 April, namun jadwal IIMS tahun ini juga dianggap mepet dengan pameran Jakarta Auto Week yang direncanakan berlangsung pada 12-20 Maret di JCC, Senayan, Jakarta.
Sebelumnya pameran otomotif berskala medium, atau lebih kecil dari Gaikindo Indonesia International Auto Show itu dijadwalkan pada 5-13 Maret, namun karena kasus pandemi covid-19 yang melonjak akhirnya diundur.
“Gaikindo optimis untuk tetap menyelenggarakan pameran Jakarta Auto Week dengan sedikit waktu penyesuaian,” ujar Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi dikutip dari keterangan resminya.
Mengingat jadwal IIMS dan JAW mepet, ada anggapan peserta yang diwakilkan dari para produsen kendaraan dan jaringan diler terbebani. Lantas gimana para pemgegang merek mobil seperti Toyota, dan Honda melihat situasi tersebut?
Marketing Direktur PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy mengatakan, pandemi covid-19 yang membuat pameran otomotif itu harus mengatur ulang jadwalnya masing-masing. Sehingga semuanya sudah dipersiapkan.
“Jadwal ini menyesuaikan karena kondisi pandemi, dan kita tetap hadir. Sebelumnya sudah ada persiapan (tidak ada masalah),” ujar Anton saat dihubungi Viva Otomotif, Kamis 17 Februari 2022.
Sementara Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengtatakan, sebaiknya tidak dilakukan berdekatan, namun produsen sebagai peserta memaklumi akan kondisi tersebut.
“Rencana kami berkolaborasi dengan distributor (diler) akan tetap berpartisipasi dalam kedua event tersebut. Walau memang akan diadakan dalam jarak waktu yang berdekatan, kami paham kondisi pandemi, PPKM dan pemanfaatkan PPnBM yang membuat acara tersebut jadi berdekatan,” ujar Billy saat dikonfirmasi.