Lamborghini Punya Pengumuman Mengejutkan
- Dok: Lamborghini
VIVA – Di masa depan, banyak perusahaan mobil yang ingin mengganti jantung pacu dari mesin bensin ke energi listrik. Namun, berbeda dengan Lamborghini yang berencana tetap mempertahankan mesin konvensional untuk waktu yang lebih lama.
Perusahaan mobil asal Italia itu mengaku akan mempertimbangkan penggantian sumber penggerak, namun tidak dalam waktu dekat.
“Setelah hybrid, kami akan menunggu untuk melihat apakah mungkin menawarkan kendaraan kendaraan dengan mesin pembakaran internal atau bensin selesai di 2030,” kata Chief Executive Officer Lamborghini, Stephan Winkelmann, dikutip VIVA Otomotif dari Paultan, Kamis 17 Februari 2022.
Winkelmann menjelaskan, Lamborghini sudah memikirkan kemungkinan menipisnya stok minyak bumi yang berdampak pada ketersediaan bahan bakar. Termasuk, menggunakan BBM alternatif.
Meski begitu, bulan lalu perusahaan tersebut memberitahu bahwa 2022 akan menjadi tahun terakhir mereka menawarkan jenis mobil bermesin pembakaran murni saja. Mulai tahun depan, mereka akan beralih ke elektrifikasi dan mulai menjual model plug-in hybrid.
Dikatakan untuk produksi pertamanya PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) akan diluncurkan akhir tahun ini, menjadi salah satu dari empat peluncuran produk baru yang direncanakan. Meski masih rencana, Lamborghini masih tetap memproduksi mobil mesin bensin lantaran kinerja tinggi yan melekat pada perusahaan tersebut.
Diketahui bahwa tak hanya Lamborghini saja, ada kompetitor lainnya seperti Ferrari, Aston Martin dan McLaren juga ikut mengalihkan mobil mereka ke mesin listrik, tanpa harus kehilangan perfomanya.
Alasan terbesar pabrikan mobil mewah tersebut melakukan migrasi jantung pacu, dikarenakan biaya yang tidak terlalu mahal dan menjadi pertimbangan para produsen untuk memasuki era elektrifikasi.
Selain itu, Winkelmann menyatakan pembuat mobil berencana untuk meluncurkan model listrik pada akhir dekade ini. Namun hingga saat itu tiba, mereka masih disibukkan dengan desain akhir untuk EV pertamanya.
Hal lain yang juga mengejutkan, yakni pabrikan berlogo banteng itu berencana mengganti desain pintu gunting yang selama ini menjadi ciri khas mereka, menjadi model biasa.