Hyundai Terancam Diboikot di India, Apa Penyebabnya?

Hyundai Alcazar
Sumber :
  • Cartoq

VIVA –  Pabrikan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor, terancam diboikot di India. Hal tersebut terjadi usai tweet yang diposting oleh mitranya di Pakistan menuari reaksi keras di media sosial.

Geger Pria India Tiba-tiba Hidup Lagi saat Akan Dikremasi, 3 Dokter Diskors

Tweet tersebut dibuat oleh akun HyundaiPakistanOfficial menyatakan dukungan pada Hari Solidaritas Kashmir. Lembah Kashmir adalah wilayah sengketa antara India dan Pakistan, dan memiliki kekayaan alam logam.

India sendiri memasukkan Lembah Kashmir sebagai bagian dari kedaulatan teritorial negara mereka, dengan nama provinsi Jammu-Kashmir. Maka itu, banyak warga India yang marah.

CUV e: dan ICON e: Kalah, Motor Listrik Baru Honda di India Bisa Tempuh 100 Km

“Mari kita mengingat pengorbanan saudara-saudara kita di Kashmir dan menunjukkan solidaritas saat mereka melanjutkan perjuangannya untuk kebebasan,” kata sebuah posting oleh akun Twitter Hyundai Pakistan @hyundaiPakistanOfficial.

Unggahan tersebut langsung memicu kehebohan di India, di mana pengguna media sosial mulai menyerukan boikot terhadap produk Hyundai. Tuntutan permintaan maaf dengan cepat ditanggapi oleh pemerintah dan anggota parlemen.

Unik, Desa Ini Rayakan Tahun Baru dengan Saling Lempar Kotoran Sapi

Anak perusahaan di India dengan cepat mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa berdasarkan kebijakan, Perusahaan Hyundai Motors tidak mengomentari masalah politik atau agama di wilayah tertentu.

"Sangat menyesali pelanggaran yang dilakukan kepada orang-orang India oleh aktivitas media sosial.Hal ini jelas bertentangan dengan kebijakan Hyundai Motor bahwa distributor yang dimiliki secara independen di Pakistan dan bukan akun resmi perusahaan," demikian bunyi permohonan itu," bunyi pernyataan Hyundai Motor.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri India  memanggil duta besar Korea Selatan untuk menyampaikan protes pemerintahnya terhadap unggahan-unggahan di media sosial itu. Seperti yang yang diungkapkan Arindam Bagchi, juru bicara Kementerian Luar Negeri India.

"Perasaan pemerintah yang sangat tidak senang pada unggahan media sosial oleh Hyundai Pakistan telah disampaikan kepada duta besar Korea Selatan," jelas Arindam Bagchi.

"Digarisbawahi bahwa masalah ini menyangkut integritas teritorial India yang tidak bisa dikompromikan. Kami berharap pihak perusahaan mengambil tindakan yang pantas untuk mengatasi persoalan ini dengan tepat," tandasnya.

Bentrokan Demonstrasi survey masjid di India.

Demo Tolak Survei Masjid di Sambhal India Berujung Bentrok dengan Polisi, 5 Orang Tewas

Bentrokan antara polisi dan warga pecah di distrik Sambhal, negara bagian Uttar Pradesh, India pada Senin, 25 November 2024 waktu setempat.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024