Elon Musk Tak Bahagia Jadi Bos Tesla

Elon Musk.
Sumber :
  • Vox

VIVA – Sebagian kita mungkin sepakat, Elon Musk dan Tesla merupakan dua hal yang mustahil dipisahkan. Sebab, meski bukan berstatus sebagai pendiri atau founder, namun Elon Musk telah sukses membawa perusahaan tersebut memimpin pasar kendaraan listrik dunia.

Kaleidoskop 2024: Pilihan Mobil Listrik Terbaru yang Meluncur Tahun Ini

Bahkan, saat ini, nilai valuasi Tesla berhasil mengungguli sejumlah merek roda empat terkenal asal Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang. Kenyataan tersebut yang akhirnya mengantarkan dia—selaku CEO—sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Namun demikian, Elon mengaku tak bangga memimpin perusahan seperti Tesla. Sebab, meski menyukai otomotif, akan tetapi mengurus perusahaan yang bermain di pasar segmented seperti mobil listrik terbilang sulit, alias merepotkan.

Sempat Gulung Tikar, Geely Siap Gelontorkan Uang untuk Bikin Mobil Listrik di RI

Mobil Tesla.

Photo :
  • Gizmochina.

Itulah mengapa, Elon berkesimpulan, ketimbang memimpin perusahaan, dia lebih senang membuat rancangan desain atau rekayasa kendaraan sebelum benar-benar diproduksi massal.

Toyota Pilih China Jadi Basis Produksi Mobil Listrik Lexus

"Aku tidak ingin menjadi bos apapun. Aku agak membencinya (jadi bos Tesla) dan aku lebih suka menghabiskan waktuku untuk desain dan rekayasa," ujar Elon, dikutip VIVA Otomotif dari BBC International, Kamis 10 Februari 2022.

Elon Musk Sudah Lama Suka Desain

Kecintaan Elon pada dunia desain dan rekayasa memang terlihat sejak pertama memimpin perusahaan. Bahkan, dia memiliki hubungan dekat dan akrab dengan kepala desain Tesla, Franz von Hozhausen. Itulah mengapa, di hampir semua produk, Elon selalu terlibat langsung dalam ‘perumusan’ konsepnya.

Elon Musk Bersama Tesla Cybertruck.

Photo :
  • The Verge.

Baru-baru ini, Elon mengadakan pertemuan tertutup dengan Franz di perusahaan mereka yang berlokasi di California, Amerika Serikat. Keduanya membahas tentang perombakan eksterior Tesla Cybertruck yang dirasa kurang pas untuk penggunaaan harian. Hingga kini, pikap berkabin ganda itu belum benar-benar mereka jual.

Kabarnya, Elon dan Franz kembali menyusun rencana untuk membuat kendaraan ‘murah’ berjenis hatchback. Meski masih sekadar wacana, namun banderol kendaraan itu kemungkinan tak sampai Rp500 juta.

“Salah satu hal yang sangat mengganggu saya adalah kami (Tesla) tidak memiliki mobil yang benar-benar terjangkau, dan itu merupakan sesuatu yang akan kami miliki di masa mendatang. Untuk itu, kami membutuhkan baterai lebih murah,” kata Elon Musk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya