Penjualan Hyundai Meroket, Pabrikan Jepang Perlu Waspada
- Dok: HMID
VIVA – Pasar otomotif di Indonesia belakangan ini semakin semarak, dengan kehadiran beberapa model mobil terbaru yang berasal dari pabrikan asal Korea Selatan.
Salah satunya adalah Hyundai, yang gencar menghadirkan produk terbaru untuk meramaikan pasar mobil penumpang di Tanah Air.
Setelah sebelumnya membuat gebrakan dengan mobil listrik Kona dan Ioniq, PT Hyundai Motors Indonesa kemudian memperkenalkan model yang diproduksi perdana di pabrik Cikarang, yakni Hyundai Creta.
Chief Operating Officer HMID, Makmur mengatakan bahwa saat ini sudah lebih dari 1.000 unit Hyundai Creta yang dipesan oleh konsumen.
“Bulan kemarin penjualan tembus 1.200 unit, dan 1.000 di antaranya adalah Hyundai Creta yang baru saja kami luncurkan beberapa waktu lalu,” ujarnya saat peresmian diler Hyundai Pramuka di Jakarta Timur, dikutip VIVA Otomotif Senin 7 Februari 2022.
Ada hal unik lain dari angka penjualan yang disebutkan Makmur, di mana pencapaian mereka pada Januari kemarin hampir menyamai setengah dari target yang mereka pasang untuk tahun lalu.
“Tahun lalu kami membukukan penjualan 3.000 unit. Kini, di Januari saja sudah 1.200 unit. Kami yakin untuk menatap 2022 lebih baik lagi,” tuturnya.
Jika melihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, pada tahun lalu ada beberapa merek otomotif asal Jepang yang penjualan per bulannya ada di kisaran 1.000 unit.
Hal ini menunjukkan, para produsen mobil asal Negeri Matahari Terbit perlu waspada dan mulai mengeluarkan strategi baru agar bisa tetap bersaing di ketatnya persaingan pasar otomotif Indonesia.
Chief Operating Officer PT Gowa Modern Motor, Sigit Wahyu menjelaskan bahwa saat ini Hyundai Creta menjadi tulang punggung penjualan diler.
“Kami menyediakan mobil listrik, namun fokus diler pada model Hyundai Creta. Karena, hampir 80 persen penjualan didominasi oleh model tersebut,” ungkapnya.