Dulu Beli Holden, Kini Mobil Buatan RI Siap Dijual ke Australia

Ekspor Mobil Indonesia Meningkat
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Setiap brand mobil yang ada di Indonesia bukan sekadar menjual produk di dalam negeri, mereka juga memilki tanggung jawab dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan menjadikan Indonesia basis produksi.

Viral Parkir Mobil di Bandara Rp1,2 Juta, Warganet: Enggak Usah Kaget

Dengan mendirikan pabrik untuk perakitan atau produksi, produsen dari brand mobil tersebut akan membuat produknya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, dan ekspor.

Ekspor mobil Indonesia

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
Mobil-mobil yang Viral Rusak di Cibinong Ternyata Bukan karena Pertamax?

Beberapa merek asal Jepang sudah mengekspor produk buatannya ke beberapa negara sejak hadir di Tanah Air. Produk yang di jual ke luar negeri memiliki spesifikasi berbeda sesuai aturan, dan kebutuhan negara tersebut.

Dari sekian banyak negara yang menjadi tujuan ekspor, Australia tidak pernah tersentuh. Merangkum dari beberapa sumber, pada era 1960-an Indonesia sempat membeli mobil dari negeri kangguru, yaitu buatan Holden.

Utusan Australia Akan Datang ke Indonesia Pekan Depan, Bahas Pemindahan Penahanan Terpidana Kasus Bali Nine

Kini melalui kemitraan komperhensif Indonesia-Australia atau Compreshensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Peluang mobil buatan RI dijual ke negara tersebut akhirnya mendapatkan angin segar.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, setelah bertahun-tahun akhirnya Indonesia mampu membuat mobil yang sesuai dengan spesifikasi global, dan untuk pertama kalinya siap dijual ke Australia.

“Satu hal yang sangat menggembirakan, sebentar lagi insyallah menjadi sejarah Indonesia akan pertama kali ekspor mobil ke Australia. Ini perjuangan kami sangat panjang,” ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR Ri dikutip, Sabtu 5 Februari 2022.

Agus Gumiwang mengatakan, keputusan diperbolehkan ekspor atau memperluas negara tujuan itu bukan sepenuhnya dari izin pemerintah, melainkan keputusan principal atau kantor pusat dari brand mobil tersebut.

“Untuk ekspor kendaraan yang basisnya dari Jepang, maka keputusannya ada di Tokyo,” tuturnya.

Ada beberapa brand asal negeri sakura yang menancapkan kukus bisnis di Tanah Air, yaitu Toyota, Daihatsu, Suzuki, Mitsubishi, Nissan, dan Honda. Selebihnya produsen mobil yang ada di dalam negeri berasal dari negara lain.  

“Masuk ke pasar Australia itu sulit mendapatkan izin principal dari Tokyo. Selain itu Australia juga memiliki standar sangat tinggi seperti emisi gas buang Euro 4,” katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, target menjual mobil buatan Indonesia ke negeri kangguru itu sebelum kuartal pertama tahun ini. Dengan catatan kendaraan roda empat tersebut memiliki kandungan lokal yang sudah ditentukan.

“Pertama kali dalam sejarah mengirim mobil buatan Indonesia dengan lokal konten sudah di atas 60 persen untuk pasar Australia,” sambungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya