Produksi Mobil di Inggris Turun Drastis, Jadi yang Terendah Sejak 1956
- DW.
VIVA – Sejumlah produsen mobil di Inggris harus menerima kenyataan, bahwa angka produksi mereka selama 2021 mengalami penurunan drastis. Bahkan, nominalnya menjadi yang terendah sejak 1956 atau 66 tahun lalu. Lantas, apa gerangan penyebabnya?
Disitat VIVA Otomotif dari Reuters, Jumat 28 Januari 2022, Masyarakat Produsen dan Pedagang Motor atau SMMT mengatakan, produksi kendaraan di Inggris selama 2021 turun 6,7 persen dibandingkan 2020 dan 34 persen dari tahun sebelumnya.
"Secara keseluruhan, ini adalah tahun yang sangat menyedihkan," ujar Kepala Eksekutif SMMT, Mike Hawes.
Lebih jauh, Hawes menjelaskan, penurunan produksi tersebut disebabkan krisis chip semikonduktor yang melanda industri otomotif sejak kemunculan pandemi. Imbasnya, produsen kendaraan mengurangi atau bahkan menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik.
"Dampak semikonduktor benar-benar menghantam rumah pada kuartal terakhir tahun lalu," tuturnya.
Hawes menduga, krisis chip semikonduktor akan sedikit membaik tahun ini. Harapannya, sepanjang 2022, angka produksinya bisa meningkat 19,7 persen menjadi sejuta kendaraan lebih.
Menariknya, meski produksi mobil konvensional turun, namun produksi kendaraan listrik di Inggris meningkat 72 persen dibandingkan tahun lalu. Bahkan, menurut Hawes, penjualannya selama Januari 2022 jauh lebih besar dibandingkan penjualan kumulatif dari 2016 hingga 2020.