Daihatsu Terios 7 Wonders Nusantara: Menyusuri Kota Tepian
- Dok: ADM
VIVA – Ekspedisi Daihatsu Terios 7 Wonders Nusantara merupakan etape pertama dari rangkaian acara T7W di 2022, yang akhirnya bisa digelar kembali setelah dua tahun absen akibat wabah pandemi.
Lokasi yang dipilih yakni Kalimantan Timur, di mana rombongan diajak mengeksplorasi keindahan alam yang selama ini belum banyak dilirik di wilayah Samarinda, Balikpapan, Kutai, dan Penajam Paser Utara.
Setelah hari pertama mengunjungi Ibu Kota Negara baru yang diberi nama Nusantara, pada hari kedua yakni Kamis 20 Januari 2022 VIVA Otomotif bersama beberapa media nasional dengan menggunakan empat mobil low sport utility vehicle Daihatsu Terios memulai petualangan ke Bukit Bangkirai.
Tempat itu merupakan sebuah kawasan wisata hutan tropis dengan satwa yang dilindungi, yang memiliki luas 1.500 hektare. Nama bangkirai diambil dari salah satu jenis pohon yang banyak tumbuh di lokasi tersebut, serta bisa mencapai tinggi hingga 50 meter.
Selain hawa sejuk berkat hamparan pohon hijau, pengunjung juga bisa berfoto di jembatan gantung yang ikonik. Di sekitarnya hidup berbagai jenis flora dan fauna, yang kerap dijadikan sebagai bahan penelitian.
Tujuan berikutnya yakni Air Terjun Berambai yang lokasinya ada di Samarinda, tidak jauh dari ibu kota provinsi Kaltim itu. Meski tidak terlalu tinggi, namun percikan air yang jatuh bisa memberi kesegaran di tengah udara tropis khas Borneo.
Hadirnya fitur Anti Lock Brake System, Electronic Brakeforce Distribution serta Vehicle Stability Control dan Hill Start Assist pada Daihatsu Terios, membuat perjalanan terasa aman dan nyaman meski harus melewati berbagai kondisi jalan. Apalagi jarak terendahnya ke tanah 220 milimeter, sehingga cocok dipakai berpetualang.
Para peserta Terios 7 Wonders juga diajak untuk melihat langsung jejak sejarah berupa kain tenun, yang dibuat langsung warga keturunan Bugis Bajo yang pindah ke Kesultanan Kutai pada 1668.
Kemudian perjalanan diakhiri dengan menikmati keindahan Sungai Mahakam, yang menjadi sungai terbesar ketiga di Kalimantan dan memiliki panjang 920 kilometer.
Warga Samarinda sangat akrab dengan Mahakam, karena lokasinya yang sangat dekat dengan sungai tersebut. Tak heran, jika kemudian tempat itu diberi julukan sebagai Kota Tepian.