Daihatsu Xenia Baru Jadi Favorit, Pembeli Harus Inden
- Dok: ADM
VIVA – Pulau Kalimantan menjadi salah satu wilayah yang berkontribusi cukup besar pada penjualan produk otomotif Daihatsu Indonesia. Model seperti pikap Gran Max dan Sigra, laku keras di area Kalimantan Timur.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Cabang Daihatsu Samarinda, Yodiyanto di sela-sela kunjungan media saat mengikuti ekspedisi Terios 7 Wonders yang pada tahun ini mengusung tema New Capital Exploration.
Yodiyanto mengatakan, bahwa penjualan mobil Daihatsu di Ibu Kota Provinsi Kaltim tersebut mengalami peningkatan berkat stabilnya usaha perkebunan dan pertambangan.
“Dampak batu bara dan sawitnya masih bagus. Di tahun kemarin sampai dengan Desember, mengalami peningkatan dibandingkan dengan 2020. Secara total, malah 2021 lebih tinggi dari penjualan di 2019. Market share-nya Daihatsu 29 persen, posisi kedua,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif Kamis 20 Januari 2022.
Yodiyanto menuturkan, model Daihatsu yang paling laris di Kota Tepian Mahakam adalah berjenis kendaraan niaga, kemudian diikuti low cost green car atau LCGC dan sport utility vehicle alias SUV.
“Tulang punggung penjualan Gran Max Pick-up, kedua Sigra dan Terios. Hadirnya All New Xenia juga jadi back bone, kalau sebelumnya kami jualan di bawah 10 unit, sekarang 30 unit per bulan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Daihatsu Balikpapan, Nidzo Muddin atau biasa disapa Nidzom menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya baru bisa menjual All New Xenia sebanyak 21 unit karena keterbatasan unit.
“Animo luar biasa di Balikpapan. Sampai hari ini pun, kalau perhitungan saya penjualan akan lebih banyak dari Desember. Inden sudah pasti karena distribusi, tapi lebih ke warna,” jelasnya.
Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso mengungkapkan bahwa lamanya distribusi Xenia ke Kalimantan dikarenakan jarak.
“Butuh waktu untuk distribusi, apalagi ke Kalimantan itu sekitar dua minggu pengapalannya. Saat peluncuran resmi, kami masih fokus di pameran GIIAS. Jadi, ke Kalimantan baru bisa dikirim Desember awal,” ungkap Hendrayadi.