Produksi Mobil Toyota Tahun Ini Tak Sesuai Target
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Toyota Motor Corporation di Jepang mengungkapkan bahwa mereka tidak bisa memenuhi target produksi pada tahun fiskal ini hingga Maret 2022. Ini tak lepas dari krisis chip semikonduktor masih melanda industri otomotif.
Pabrikan mobil tersebut menyatakan harus memangkas produksi menjadi 700.000 unit pada Februari, atau sekitar 150.000 unit lebih rendah dari target awal pada bulan ini. Padahal, permintaan sedang tinggi.
Akibatnya, target produksi mobil selama tahun fiskal yang direncanakan hingga 31 Maret 2022 harus turun. Padahal, target produksi sebesar 9 juta mobil.
"Sehubungan dengan kekurangan suku cadang yang berhubungan dengan semikonduktor, kami akan terus memeriksa situasi dan berkonsultasi dengan semua perusahaan yang terlibat dalam mempertimbangkan penggunaan pengganti jika memungkinkan untuk mengantisipasi kekurangan yang berkelanjutan," bunyi pernyataan Toyota.
"Kami juga akan terus bekerja sama dengan pemasok kami dalam memperkuat rantai pasokan dan melakukan segala upaya untuk mengirimkan kendaraan kepada pelanggan kami sesegera mungkin," lanjutnya.
Bahkan dengan pemangkasan pada Februari, Toyota masih berupaya memenuhi produksi hingga sekitar 5 persen lebih banyak kendaraan bulan depan dibandingkan tahun sebelumnya, ketika jumlah produksi mencapai 668.001.
"Masih ada risiko. Dan dengan Covid yang terus menyebar, kondisinya sulit dibaca," ujar Kazunari Kumakura, Kepala Pembelian Toyota.