Fitur Keamanan Tesla Mulai Dipertanyakan karena Boneka Anak-anak
- The Verge.
VIVA – Produsen LiDAR (Light Detection and Ranging) asal Amerika Serikat, Luminar Tech, membuat tes yang mengejutkan pada sebuah mobil Tesla model Y. Di mana, fitur keamanan pada mobil listrik tersebut tidak berfungsi pada malam hari.
Dilansir dari The Drive, Senin 10 Januari 2021, Luminar Tech melakukan simulasi kondisi potensi tabrakan yang melibatkan Tesla Model Y dan Lexus RX. Tes itu digelar di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2022 di Las Vegas, Amerika Serikat.
Tesla model Y sendiri adalah mobil dengan fitur keamanan tinggi, berupa kamera dan sensor. Di mana, fitur itu bisa mendeteksi kondisi jalan termasuk potensi tabrakan. Sedangkan Lexus RX sudah dilengkapi LiDAR dari Luminar Tech.
Dalam kerjanya, LiDAR menditeksi jalan lewat cahaya dan gelombang laser melalui cahaya dan perhitungan jarak. Luminar Tech dalam uji coba ini ingin membuktikan bahwa pernyataan Elon Musk yang merendahkan kemampuan LiDAR adalah salah besar.
Maka itu, Elon Musk selaku bos Tesla memiliki mobil-mobilnya dilengkapi sensor dan kamera ketimbang LiDAR. "LiDAR itu teknologi mahal tapi tidak penting. Semua mobil yang akan menggunakan LiDAR akan hancur," kata Elon Musk.
Hingga akhirnya Luminar Tech melakukan uji coba, dan hasilnya cukup mencengangkan. Di mana, kamera dan sensor pada Tesla model Y tak kerja maksimal di malam hari, di mana menabarak bonek anak-anak di jalan minim cahaya.
Sedangkan Lexus RX yang memakai LiDAR, bisa menghindari potensi tabrakan pada boneka yang ditaruh di tengah jalan tersebut. Lexus RX benar-benar berhenti mobilnya karena ada LiDAR, sedangkan Model Y terus berjalan.
"Saat ini harga LiDAR sudah jauh 10 kali lebih murah dibandingkan saat Elon Musk mengkritik teknologi itu," kata Patrick Moorhead, analis dari Moor Insights & Strategy.