- Lelang.go.id
VIVA – Jeep Rubicon dikenal sebagai kendaraan tangguh dengan kenyamanan yang mewah, serta bisa digunakan untuk melintasi berbagai jenis medan.
Sampai saat ini, kendaraan berpenampilan gagah asal Amerika Serikat itu masih tersedia di Tanah Air melalui PT DAS Indonesia Motor. Chief Operating Officer DAS Indonesia, Dhani Yahya mengatakan bahwa edisi terbaru dari Jeep Wrangler Rubicon tersedia dalam pilihan gerak dua dan empat roda.
Bagian atapnya disempurnakan dengan memasang pelapis, yang berfungsi sebagai peredam suara saat hujan dan mengurangi panas dalam mobil saat matahari terik.
Harga Jeep Wrangler Rubicon edisi 2021 di Indonesia dengan status off the road yakni Rp1.603.000.000 untuk tipe gerak dua roda dan Rp1.708.000.000 untuk 4 Wheel Drive.
Lelang mobil Jeep Wrangler Rubicon.
- Lelang.go.id
Namun jika hendak memiliki Jeep Rubicon dengan dana yang lebih sedikit, maka bisa melirik versi bekas pakainya. Seperti yang ditawarkan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Lhokseumawe.
Dari penelusuran VIVA Otomotif di laman Lelang.go.id, Senin 10 Januari 2022, satu unit Jeep Wrangler Rubicon akan dilelang pada pekan ini di Aceh.
Kondisi dari mobil yang masuk ke dalam segmen sport utility vehicle atau SUV tersebut masih layak pakai, hanya saja grille penutup radiator tidak ada. Kelir hitamnya dipenuhi dengan debu, akibat lama dibiarkan tidak terurus.
Saat kap mesin dibuka, tampak jantung pacu Chrysler Pentastar menjadi penggerak dari kendaraan keren itu. Spesifikasinya yakni enam silinder berkapasitas 3.600cc, dengan tenaga 300 daya kuda dan torsi 358 Newton meter.
Lelang mobil Jeep Wrangler Rubicon.
- Lelang.go.id
Mesin Pentastar menjadi andalan Chrysler sebagai pemilik merek Jeep, karena dikenal punya tenaga mumpuni untuk melewati medan offroad dan tidak mudah rusak.
Pihak KPKNL Lhokseumawe bakal melelang mobil ini dengan harga pembukaan Rp283 jutaan, dan setiap peserta harus menyerahkan deposit sebesar Rp141,5 juta sebagai jaminan.
1 dari 3 Mobil di Dunia pada 2030 Diprediksi Buatan China
Ahli industri menyatakan bahwa pada tahun 2030, satu dari setiap tiga mobil yang terjual di seluruh dunia akan diproduksi oleh produsen mobil asal China.
