Hyundai Indonesia Tarik Kembali Ratusan Unit Palisade, Ada Apa?
- Viva.co.id/ Pius Mali
VIVA – PT Hyundai Motors Indonesia atau HMID melakukan recall atau penarikan kembali terhadap 106 unit mobil Palisade yang diproduksi pada rentan 9 hingga 31 Maret 2021. Lantas, apa yang membuat mereka mengambil tindakan tersebut?
Chief Operating Officer PT HMID, Makmur mengatakan, penarikan kembali 106 unit Hyunda Palisade tersebut merupakan langkah proaktif untuk mencegah kemungkinan kecil terjadinya kontaminasi terhadap minyak rem yang bisa mempengaruhi kinerja pengereman saat mobil melaju di kecepatan rendah.
Makmur memastikan, pihaknya selalu mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pelanggan. Sehingga, menurutnya, kebijakan recall merupakan keputusan yang sudah tepat.
“Sebagai perusahaan yang selalu fokus pada pelanggan dan sesuai dengan inisiatif global kami, Hyundai selalu mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pelanggan sebagai prioritas utama," ujar Makmur, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resminya, Rabu 29 Desember 2021.
Mobil SUV bongsor Hyundai Palisade dijual di Indonesia.
- viva.co.id/ Pius Mali
Hyundai Palisade sendiri diluncurkan pada akhir tahun 2020 dan telah terjual lebih dari 2 ribu unit hingga November 2021. Saat ini, Hyundai Indonesia masih terus melakukan evaluasi data terkait kebijakan recall tersebut.
"Kami terus mengevaluasi data dari berbagai sumber dan tidak akan ragu untuk melakukan dan memperluas recall jika diperlukan," tuturnya.
Mobil SUV Hyundai Palisade dijual di Indonesia
- Viva.co.id/ Pius Mali
Lebih jauh, Makmur menjelaskan, Hyundai Indonesia segera menghubungi pemilik Palisade yang terdampak untuk membawa kendaraan mereka ke diler Hyundai yang telah ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan penggantian brake master cylinder.
Proses perbaikan brake master cylinder, kata Makmur, hanya memerlukan waktu sekira 90 menit atau 1,5 jam.
"Selain itu pelanggan juga berhak menerima layanan pemeriksaan menyeluruh untuk unit Palisade yang mereka miliki. Seluruh layanan ini diberikan Hyundai Indonesia tanpa biaya apapun," kata Makmur.
