Harga Bekas New Xpander dan Xpander Cross Baru Tetap Tinggi
- Dok: MMKSI
VIVA – Banyak hal yang dipertimbangkan seseorang, saat hendak membeli mobil baru. Mulai dari biaya perawatan, hingga harga jual kembali saat mereka memutuskan untuk menggantinya dengan model yang lebih tinggi.
Hal itu sudah dipikirkan matang-matang oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, saat menghadirkan New Xpander dan New Xpander Cross di ajang GIIAS 2021.
Dua mobil yang masuk ke dalam segmen low multi purpose vehicle atau LMPV itu, mendapat penyegaran berupa penyematan transmisi otomatis jenis CVT, serta penyempurnaan di bagian kabin.
Tampilan interiornya kini lebih mewah dan modern, berkat hadirnya dasbor baru serta sistem penyejuk kabin yang sudah menganut teknologi digital. Tuas rem parkir digantikan tombol, sehingga konsol tengah jadi lebih lega.
Mitsubishi New Xpander Cross.
- Dok: MMKSI
Sampai akhir tahun ini, dua model tersebut masih mendapatkan insentif pajak barang mewah dari pemerintah. Banderolnya sudah termasuk penghapusan PPnBM yakni mulai dari Rp248 jutaan on the road DKI untuk New Xpander dan Rp268 jutaan OTR Jakarta untuk New Xpander Cross.
Meski harganya sedikit lebih mahal dari versi lama, namun Director of Aftersales Division MMKSI, Eichiro Hamazaki memastikan bahwa konsumen tetap mendapatkan keuntungan yang sama.
“Pembelian dua mobil baru, konsumen bisa menikmati SMART Package hingga 50 ribu kilometer atau empat tahun. Jadi, tidak perlu khawatir tentang maintenance cost dalam waktu tertentu,” ujarnya saat konferensi pers belum lama ini, dikutip VIVA Otomotif Kamis 23 Desember 2021.
Dengan adanya paket perawatan berkala tersebut, Eichiro menuturkan bahwa biaya kepemilikan New Xpander dan New Xpander Cross menjadi lebih murah dibandingkan dengan kompetitornya.
Presiden Jokowi melihat interior Mitsubishi New Xpander.
- Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
“Jika dibandingkan model LMPV lainnya, hingga 100 ribu km konsumen Xpander hemat 25 persen untuk biaya perawatan. Ditambah lagi adanya garansi kendaraan penuh, selama tiga tahun atau jarak 100 ribu km,” tuturnya.
Hematnya biaya perawatan tersebut, membuat harga jual kedua model tetap tinggi sehingga pemilik tetap untung ketika memutuskan untuk ganti ke model yang lebih tinggi, seperti Mitsubishi Pajero Sport.
