Dulu Tak Dilirik, Sekarang Mobil Ini Laku Keras di Indonesia

Toyota New Vios
Sumber :
  • Dok: TAM

VIVA – Dari sekian banyak mobil yang dipasarkan di Indonesia, ada beberapa model yang angka penjualannya terbilang tinggi. Salah satu penyebabnya, yakni karena harga jual.

HMID Ungkap Alasan New Hyundai Tucson Belum Dirakit Secara Lokal

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, Kukuh Kumara mengatakan bahwa sampai saat ini mobil yang laku di Tanah Air kebanyakan ditawarkan dengan banderol cukup terjangkau.

“Jika dilihat dari data, rata-rata mobil yang banyak diminati adalah yang harganya di bawah Rp300 juta,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Kamis 23 Desember 2021.

Benarkah Mobil Gerak Roda Depan Kurang Jago Nanjak?

Kukuh menuturkan, hingga November tahun ini angka penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih sudah mencapai 790 ribu unit, melebihi target awal yang ditentukan sebanyak 750 ribu unit.

Booth Toyota di GIIAS 2021.

Photo :
  • Dok: TAM
Mobil Nanjak Jalannya Mundur, Enggak Bahaya Tah?

Salah satu penyebabnya, yakni adanya relaksasi berupa pajak barang mewah atau PPnBM Ditanggung Pemerintah. Program tersebut membuat harga jual beberapa model mengalami penurunan hingga puluhan juta rupiah.

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy ketika berbincang secara virtual di acara Toyota Media Gathering 2021.

“Dukungan pemerintah tahun ini dengan insentif PPnBM, saya rasa sudah sangat terbukti bisa mendukung industri otomotif nasional. Saya juga lihat, data produk-produk yang diberikan insentif PPnBM ini penjualannya sangat melesat naik,” tutur Anton.

Anton mengungkapkan, adanya PPnBM yang berlaku hingga akhir tahun ini membuat beberapa model Toyota mengalami kenaikan penjualan yang signifikan.

“Rata-rata kalau Avanza dan Veloz bisa mencapai 70 sampai 80 persen, Rush 90 persen. Kalau Vios itu bahkan 340 persen,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Toyota Vios yang hadir di Indonesia dalam wujud sedan sebelumnya ditawarkan dengan harga di atas Rp300 juta. Karena masuk dalam program insentif, saat ini model tersebut dijual dengan banderol Rp250 jutaan.

Sebelum pandemi, sedan bermesin 1.500cc tersebut hanya laku ratusan unit saja selama satu tahun. Namun pada periode Januari hingga November tahun ini, angkanya naik menjadi 1.200 unit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya