Deretan Mobil Listrik dan Hybrid yang Bisa Dipesan di GIIAS 2021
- Dok: NMDI
VIVA – Selain kendaraan konvesional, pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2021 juga menghadirkan sejumlah mobil listrik dan hybrid yang bisa dipesan langsung pengunjung. Sebagian berstatus sebagai produk lama, namun tak sedikit yang baru resmi diluncurkan.
Melalui pengamatan VIVA Otomotif di lokasi pameran, Rabu 17 November 2021, hanya pabrikan asal Jepang dan Korea Selatan (Korsel) yang sudah mulai menjual kendaraan listrik di GIIAS 2021. Meski harganya terbilang lebih mahal dari model konvensional, namun mobil nonemisi tersebut kerap menyita perhatian pengunjung.
Pabrikan roda empat asal Korsel, Hyundai menghadirkan Kona dan Ioniq Electric di hall timur ICE BSD, Tangerang Selatan. Keduanya dibanderol mulai dari Rp600 jutaan, on the road Jakarta.
Mobil Listrik Hyundai.
- VIVA Otomotif.
Pada pameran tahun ini, Hyundai memang ingin fokus mengenalkan mobil listriknya ke konsumen di Indonesia. Bahkan, mereka turut memajang kendaraan konsep yang mengusung nama Hyundai Prophecy.
Tak jauh dari Hyundai, terdapat booth Mitsubishi yang turut memasarkan satu model electric vehicle (EV), yakni Mitsubishi Outlander Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang dilego mulai Rp800 jutaan, on the road Jakarta.
Selain Hyundai dan Mitsubishi, Toyota dan Nissan juga tak ketinggalan menjual mobil bersuara senyap tersebut. Sementara untuk harga, masih berkisar setengah miliar rupiah.
Biar tak penasaran, berikut kami rangkum daftar mobil listrik dan hybrid yang bisa dipesan di GIIAS 2021.
- Hyundai Kona Electric – Rp697 juta
- Hyunda Ioniq Electric Rp624 juta hingga Rp664 juta
- Mitsubishi Outlander PHEV – Rp890 juta hingga Rp1,2 miliar
- Toyota CH-R Hybrid – Rp 523 juta
- Nissan Leaf – Rp649 juta hingga Rp679 juta
- Nissan Kicks – Rp449 juta
Bulan Ini Indonesia Kirim Bahan Penting Buat Baterai Mobil Listrik Elon Musk
Indonesia akan ekspor bahan baku penting dalam pembuatan baterai mobil listrik Elon Musk, yakni Tesla. Meski tidak jadi investasi membangun pabrik di Indonesia, setidakny
