Dipajang di GIIAS 2021, Pesaing Civic Turbo Banjir Pesanan
- Dok: MG Motor Indonesia
VIVA – Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2021 diramaikan oleh kehadiran beberapa mobil keluaran terbaru, yang pertama kali diperkenalkan di Tanah Air.
Beberapa dari kendaraan itu sudah bisa dipesan oleh calon konsumen, namun ada juga yang statusnya masih berupa konsep dan belum direncanakan untuk diproduksi dalam waktu dekat.
Lalu, ada juga model yang wujudnya sudah siap diproduksi, namun statusnya baru diperkenalkan saja di Indonesia. Salah satu contohnya, yakni Morris Garage atau MG 5 GT.
Kendaraan ini masuk ke dalam kategori sedan, dan unit yang dipajang di GIIAS 2021 terlihat sangat sporty dengan warna kuning. Desainnya terlihat agresif layaknya mobil yang memiliki performa tinggi.
Sales and Network Director MG Motor Indonesia, Rendi Radito mengatakan bahwa banyak sisi yang diperhatikan oleh perancang MG, agar seri 5 GT bisa tampil memikat.
“Yang membuat tampilan mobil ini semakin ganteng adalah desain grille-nya, yang diberi nama digital flaming grille,” ujarnya saat ditemui VIVA Otomotif di BSD, Tangerang, dikutip Rabu 17 November 2021.
Rendi menjelaskan, semua bagian dari MG 5 GT dibuat sedemikian rupa supaya memiliki fungsi lebih dari sekadar tampilan keren.
“Ada side air inlet, ini bukan sembarang komposisi desain tapi berfungsi menambah performa aerodinamika. Bisa secara efisien melepas hawa panas dari mesin,” tuturnya.
Meski sudah resmi dipasarkan di luar negeri, namun Rendi mengungkapkan bahwa sedan yang mengusung mesin 1.500cc Turbo sama seperti Honda Civic tersebut baru diperkenalkan saja di Indonesia. Meski demikian, sudah ada yang memberi uang tanda jadi.
“Kami ingin beri impresi terlebih dahulu kepada konsumen. Ada tiga diler yang sudah menerima Surat Pemesanan Kendaraan MG 5 GT. Padahal, kami sudah beri tahu kepada konsumen bahwa mobil ini belum dijual,” ungkapnya.
Terkait alasan berani terjun ke pasar sedan, Rendi mengaku bahwa pasar jenis kendaraan itu masih tetap potensial dan dibantu oleh adanya aturan baru terkait pajak karbon.
“Pasar sedan meski tidak seksi, tapi tetap potensial. Apalagi pemerintah memberlakukan kebijakan dari emisi gas buang. Ini sangat mendukung price positioning sedan dengan harga yang terjangkau,” jelasnya.