Daihatsu Rocky Hybrid Jiplak Teknologi Mobil Nissan
- Toyota
VIVA – Daihatsu Motor Corporation akhirnya meluncurkan Daihatsu Rocky Hybrid. Namun mobil SUV atau Sport Utility kompak tersebut baru dijual untuk pasar Jepang. Penampilan eksteriornya tidak ada perbedaan siginfikan.
Hanya logo D di tengah gril diberikan aksen biru melingkar, dan terdapat emblem e-Smart di bagasi belakang sisi kiri sebagai nama teknologi hybrid yang digunakannya.
Melansir Carscoops seperti dikutip Viva Otomotif, Selasa 2 November 2021, Rocky versi ramah lingkungan itu menggabungkan mesin bensin tiga silinder berkapasitas 1.200cc non turbo dengan motor listrik, dan baterai.
Namun tugas mesin pembakaran tersebut seperti genset, karena hanya untuk mengisi baterai Lithium-ion berdaya 4,3 ampere per hour jika habis. Artinya sistem kerja e-Smart serupa dengan teknologi hybrid Nissan e-Power.
Sehingga mesin bukan sebagai sumber penggerak, secara utuh roda depan Rocky digerakkan oleh dinamo, atau motor listrik yang dapat menghasilkan tenaga maksimal 105 daya kuda atau 78 kilowatt, dan torsi 170 newton meter.
Tidak butuh girboks untuk transmisi seperti halnya Nissan Kicks. Mengingat daya baterai yang kecil, maka mesin pembakaran diduga akan sering menyala untuk mengisi daya, sehingga akan timbul suara raungan ketika berkendara.
Artinya tidak terlalu senyap seperti halnya mobil listrik murni. Agar tidak memakan tempat atau mempersempit ruang bagasi, dan kabin, Daihatsu meletakkan baterai di bawah kursi belakang yang disesuaikan dari versi standar.
Selain itu fitur Rocky Hybrid yang serupa dengan mobil ramah lingkungan Nissan seperti Leaf dan Kicks adalah Smart Pedal atau S-PDL. Fungsinya hanya dengan satu pedal pengemudi bisa memacu kecepetan sekaligus melakukan pengereman.
Saat pedal gas diinjak otomatis mobil akan berjalan, namun ketika dilepas ada penurunan tenaga seakan-akan seperti engine brake yang membantu menghentikan laju mobil.
Daihatsu mengklaim konsumsi bahan bakar rata-rata dari mesin pembakarannya 28 kilometer per liter atau setara 3,57 liter per 100 km yang merupakan hasil pengujian WLTC atau Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Cycle.
Selain fokus pada powertrain sebagai sumber penggeraknya, pabrikan mobil asal negeri sakura itu juga meningkatkan fitur-fitur keamanan, dan keselamatannya untuk mempermudah pengemudi yang disebut Smart Assist.
Sehingga ada sistem untuk peringatakn tabrakan, menghindari benturan dari pejalan kaki saat kondisi gelap, serta ACC atau Adaptive Cruise Control. Lantas berapa harganya?
Masih menurut sumber yang sama, Daihatsu menjual Rocky Hybrid di Jepang mulai dari 2,116 juta yen atau setara Rp265 jutaan. Cukup mengejutkan karena tergolong masih terjangkau untuk mobil bertenaga listrik.