Jangan Sembarangan Jika Baru Nikah Langsung Kredit Mobil
- Istimewa
VIVA – Sebagian besar orang bermimpi memiliki mobil. Sebab dengan kendaraan roda empat tersebut, Anda bisa berpergian jarak jauh dengan nyaman, karena terlindungi dari pergantian cuaca seperti halnya panas, dan hujan.
Selain itu dapat menampung penumpang, dan barang bawaan yang lebih banyak. Di luar dari fungsi tersebut, mobil kerap digunakan untuk menunjang gaya hidup, dan mengangkat derajat dari pengguna atau pemiliknya.
Mengingat kondisi ekonomi setiap orang berbeda-beda, ada berbagai cara untuk meminang mobil, terutama dalam kondisi baru. Salah satunya memanfaatkan promo, dan diskon yang diberikan diler pada momen tertentu.
Namun untuk pasangan muda yang baru menikah ternyata membeli mobiil baru, atau bekas perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Seperti yang disampaikan Perencana Keuangan dan Financial Educator Lifepal Aulia Akbar.
Menurutnya pilih mobil yang memiliki nilai jual kembalinya baik dengan melihat popularitas dari brand, dan modelnya. Cara tersebut akan membantu pasangan muda itu saat ingin mengganti ke model lain dengan fitur lebih canggih.
Kemudian faktor lain yang tak kalah penting adalah sesuaikan biaya servis, dan harga suku cadangnya dengan keuangan yang ada. Tujuannya agar pengeluaran tidak terlalu besar, atau tekor hanya untuk perwatan kendaraan.
“Kebanyakan pasangan muda akan memilih mobil dengan dua baris jok, karena ukurannya mungil dan bisa dikemudikan dengan mudah oleh sang istri,” ujarnya dikutip Viva Otomotif dari keterangan resminya, Jumat 29 Oktober 2021.
Tapi, kendaraan dengan tiga baris kursi lebih ideal karena bisa mengajak mertua bepergian. Adanya tambahan ruang juga bermanfaat, saat sudah punya momongan dan harus membawa barang yang banyak, seperti ketika sedang berlibur.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah memberi perlindungan pada mobil kesayangan. Kalkulator di laman resmi Lifepal bisa dipakai untuk memilih jenis asuransi yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan.
“Jika membeli mobil baru dengan sistem pembayaran secara kredit, pastikan tenornya tidak lebih dari empat tahun dan cicilannya kurang dari 35 persen penghasilan bulanan,” paparnya.