4 Merek Mobil Ini Siapkan Rp48 Triliun untuk Indonesia

Ilustrasi pengecasan mobil listrik Hyundai Ioniq
Sumber :
  • Viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – Industri otomotif Indonesia menjadi salah satu penyumbang terbesar perekonomian negara. Sektor ini telah menyumbang investasi sebesar Rp71,3 triliun, dalam bentuk pembangunan pabrik serta jaringan pemasaran.

Chery Tancap Gas Produksi Mobil Offroad Listrik Pertama di Indonesia

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa sektor otomotif nasional saat ini mampu memproduksi secara total 2,35 unit kendaraan per tahun.

“Tenaga kerja langsung ada 38 ribu orang, dan lebih dari 1,5 juta lainnya yang terlibat dalam rantai industri,” ujarnya saat acara webinar, dikutip VIVA Otomotif Jumat 15 Oktober 2021.

Hyundai Masih Punya 1 Mobil Baru yang Meluncur Akhir Tahun Ini, Kona N Line?

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menjajal mobil listrik di Bali

Photo :
  • Kemenperin

Sementara itu, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Sony Sulaksono menjelaskan bahwa Indonesia masih akan mendapat investasi lagi dari beberapa pabrikan mobil.

HMID Ungkap Alasan New Hyundai Tucson Belum Dirakit Secara Lokal

Setidaknya ada tiga perusahaan asal Jepang dan satu dari Korea Selatan, yang bakal mengucurkan puluhan triliun rupiah untuk pengembangan elektrifikasi kendaraan di Tanah Air.

Dari data yang dibeberkan Sony, diketahui bahwa investasi paling besar berasal dari Hyundai Motor Corporation, dengan jumlah total Rp21 triliun. Tahap pertama mereka menyiapkan dana sejumlah Rp9,8 triliun, lalu di tahap dua kembali mengeluarkan Rp11,2 triliun.

Nilai investasi baru terbesar kedua berasal dari Mitsubishi, yang rencananya akan mengucurkan Rp11,2 triliun hingga 2024 untuk pengembangan mobil listrik.

Kemudian ada Suzuki, di mana pabrikan berlogo S itu disebut bakal menginvestasikan Rp7-9 triliun hingga 2025. Terakhir ada Toyota, yang dikabarkan sudah berkomitmen menyiapkan dana Rp7 triliun hingga 2024.

Pemerintah Borong Mobil Listrik

Sony menjelaskan, untuk mempopulerkan mobil dan motor listrik yang dibuat di dalam negeri maka pemerintah harus memberi contoh dengan cara menggunakannya untuk kegiatan operasional.

“Karena ini merupakan teknologi baru, maka pemerintah harus memberi contoh yakni dengan cara membeli dan menggunakannya,” tuturnya.

Menurut peta jalan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di instasi pemerintahan, Sony mengaku bahwa jumlahnya pada 2030 akan mencapai ratusan ribu unit.

“Jadi kalau dilihat dari peta jalan, pada 2030 pemerintah akan menggunakan 132 ribu unit KLBB berbasis roda empat dan 398 ribu unit roda dua,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya