Megawati Pernah Kepincut Mobil Esemka

Jokowi dan mobil Esemka saat menjabat Wali Kota Solo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Shodiq

VIVA – Megawati Soekarnoputri secara resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, di Istana Negara, Jakarta. Rabu 13 Oktober 2021 kemarin.

PDIP Ungkap Ada Upaya 'Mengawut-awut' Internal Jelang Kongres, Megawati Perintahkan Siaga 1

DPP PDI Perjuangan melalui Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP menjelaskan bahwa dengan menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati Soekarnoputri diharapkan mempercepat akselerasi riset dan inovasi nasional sehingga bisa berkompetisi di kancah dunia.

 Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri

Photo :
  • YouTube Sekretariat Presiden
PDIP Tak Bantah Isu Jokowi Mau 'Obok-obok' Internal Partai Lewat Pelengseran Hasto

"Semoga BRIN bisa menata dan mengelola seluruh lembaga riset serta membawa Indonesia bergerak menuju negara berbasis ilmu pengetahuan," kata Hasto Kristiyanto.

Hasto memuji keputusan Presiden Jokowi, yang menempatkan BRIN sebagai infrastruktur kemajuan bangsa melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan menempatkan riset dan inovasi sebagai pilar Indonesia Berdikari, hal itu tentunya mendapat dukungan penuh dari PDI Perjuangan.

Ganjar Sebut Pemecatan Jokowi dari Kader PDIP Jadi Bukti Konsistensi Megawati

Jauh sebelum menjadi Ketua Dewan Pengaran BRIN, ketika pamor Esemka melejit pada tahun 2012. Megawati Soekarnoputri pernah merasa ikut bangga dengan kemampuan murid-murid SMK yang dapat membuat mobil tak kalah bagusnya dengan mobil-mobil produksi luar negeri.

Megawati mengaku, ia bahkan sudah mengikuti kiprah anak-anak luar biasa tersebut sejak lama. “Saya ikuti anak-anak itu. Ketika mereka bikin laptop, saya pesan. Bikin mobil, saya pesan. Saya bangga dengan produk sendiri,” kata Megawati kala itu.

Mantan Presiden RI itu juga pernah berpendapat bahwa kemampuan anak bangsa untuk memproduksi mobil sendiri bukan suatu hal yang perlu diributkan. Ia juga mengingatkan agar kebanggaan masyarakat akan mobil buatan lokal, tidak menjadikan mereka anti dengan produk luar.

“Saya mendahulukan produk sendiri. Saya bangga, tapi tidak anti produk luar. Program PDIP adalah berdikari – berdiri di atas kaki sendiri,” tegas Megawati. 

Ia lantas mencontohkan, betapa pejabat India bangga menggunakan mobil produksi negara mereka sendiri sebagai mobil dinas resmi. “Bahkan sampai ke tingkat Perdana Menteri dan Presiden,” imbuh Megawati.

Ia yakin rakyat Indonesia tidak akan merasa bangga dengan pejabat yang memakai mobil-mobil mahal buatan luar negeri dengan bangga.

“Rakyat tahu kalau saya pakai mobil Mercy, Jaguar, mereka tidak bangga. Jadi kenapa kita tidak bangga dengan produk nasional sendiri?” kata Megawati.

Putri Bung Karno itu juga mengkritik euforia mendadak warga terkait mobil Esemka. “Kita senangnya tiba-tiba. Padahal, saya tahu (soal mobil Esemka) dan sudah pernah datang ke tempat itu (pembuatan Esemka),” terang Megawati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya