Honda HR-V Terbaru yang Meluncur di Indonesia Pakai Mesin Turbo?
- Heycar
VIVA – Kehadiran Honda HR-V di Indonesia sepertinya hanya tinggal menunggu waktu saja. Apakah mobil SUV (Sport Utility Vehicles) ini bakal dipersenjatai dengan mesin turbo?
Honda HR-V ini terpampang dalam NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) di situs resmi Samsat DKI Jakarta. ada empat model dalam Honda HR-V teranyar itu, yakni model E, S, SE, dan RS.
Keempat model tersebut sama-sama menggunakan sistem transmisi CVT, dengan kapasitas mesin 1.500cc, tak ada pilihan 1.800cc. Tetapi, ada yang menarik perhatian dalam daftar modelnya.
Honda HR-V 2021
- Heycar
Yaitu Honda HR-V 1.5T RS CVT yang NJKB sebesar Rp305 juta, dugaan bakal memiliki teknologi turbocharged. Memang di pasar Eropa juga varian tersebut sudah beredar sejak 2019 dengan nama HR-V Sport Turbo.
Honda HR-V dengan mesin turbocharged bisa mengeluarkan tenaga yang lebih besar. Mesin i-VTEC TURBO 1,5 liter pada HR-V Sport baru pertama kali terlihat pada Honda Civic generasi terbaru.
Dengan empat silinder, mesin itu hasilkan tenaga puncak 182 PS (134 kW) pada 5.500rpm untuk 6MT dan 6.000 rpm untuk CVT. Tenaga tersebut dikawinkan dengan manual enam kecepatan (6MT) sebagai standar.
Honda HR-V 2021
- Heycar
HR-V sendiripertama kali dipasarkan di Indonesia sejak 2014. Penyegaran baru dilakukan pada 2018, saat dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, dan ada kemungkinan Honda HR-V baru diluncurkan pada GIIAS 2021 bulan November nanti.
"Kami tetap menilai GIIAS merupakan ajang yang tepat untuk memperkenalkan inovasi baru dan produk baru. Karena itu kami akan menampilkan inovasi Honda lainnya di GIIAS 2021," ujar Bussines Innovation & Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy.
Berikut daftar NJKB HR-V terbaru, dilansir Samsat DKI Jakarta:
Honda HR-V 1.5L S CVT: Rp 225 juta
Honda HR-V 1.5L E CVT: Rp 243 juta
Honda HR-V 1.5L SE CVT: Rp 255 juta
Honda HR-V 1.5T RS CVT: Rp 305 juta
Motor Listrik Honda Bisa Tempuh Jarak Jauh, Ini Rahasianya
Teknologi ini menjawab tantangan utama pengguna kendaraan listrik, seperti waktu pengisian daya yang lama dan kecemasan akan keterbatasan jarak tempuh.
