Koleksi Mobil Tina Toon yang Bilang Formula E Tak Bikin Kenyang

Tina Toon
Sumber :
  • Instagram.com/tinatoon101

VIVA – Berprofesi sebagai wakil rakyat tidak membuat Tina Toon suka dengan dunia otomotif, hal tersebut terlihat dari koleksi mobil yang terdeteksi lewat laman LHKPN-KPK.

Kerennya Honda Civic Milik Jubir Presiden

Meskipun tidak begitu menyukai otomotif, tapi sebagai anggota DPRD DKI Jakarta Agustina Hermanto atau yang lebih akrab dipanggil Tina Toon mengikuti sidang paripurna terkait interpelasi Formula E, pada Selasa 28 September 2021 kemarin.

"Sebagai perwakilan rakyat atas program Pemerintah Provinsi DKI yang sudah ada temuan BPK pemborosan. Jadi, ini balapan Formula E nggak bikin kenyang!" kata Tina Toon dalam paripurna. 

Jangan Kaget Lihat Isi Garasi Alshad Ahmad, Pantas Mantannya Cantik-cantik!

Tina mengingatkan masih banyak persoalan yang harus dikerjakan Gubernur Anies maupun Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria. Hal ini baik masalah penanganan pandemi COVID-19 hingga imbasnya di sektor ekonomi di Ibu Kota. "Kita masih ada COVID-19, masih banjir, banyak prioritas yang belum dijalankan," kata mantan artis cilik tersebut.

Balik lagi ke koleksi mobilnya, menurut data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara tahun 2020, Tina memiliki harta kekayaan senilai Rp58.065.707.143.

Puluhan Tahun Jadi Mitos, Koleksi Mobil Sultan Brunei Kini Terkuak

Dari nilai harta kekayaannya tersebut Tina hanya memiliki satu koleksi mobil yakni Toyota Fortuner 2,4 VRAN Tahun 2016 dengan harga jual sekitar Rp350 juta.

Seperti dikutip dari laman resmi Toyota Indonesia, Toyota Fortuner pertama kali dikenalkan di Indonesia pada tahun 2005. Kala itu Toyota melihat peluang di segmen SUV dengan harga yang pas untuk kalangan menengah.

Sontak kedatangan Fortuner mengejutkan pasar lantaran High SUV ini punya penampilan yang begitu memikat, postur tubuhnya yang tinggi dan gagah membuatnya tampak dominan di jalan. Di dalam, Toyota Fortuner memiliki kapasitas 7-penumpang yang merupakan syarat penting sebuah kendaraan bisa diterima oleh keluarga Indonesia.

Apalagi ketika itu mobil jenis SUV bisa dikatakan belum terlalu familiar, terutama image-nya belum sebaik model sedan dan MPV karena lebih banyak dipakai di wilayah pedalaman dan style-nya masih belum sesuai selera konsumen lokal.

Fortuner kian dilirik karena memanfaatkan sistem penggerak 4x4 full time, yang dikenal tangguh saat melalui medan off-road. Menariknya, sistem penggerak 4 roda itu bisa dipindahkan ke penggerak roda belakang 4x2 dengan mudah, melalui tuas di sisi tuas transmisi.

Dengan begitu Fortuner bisa melayani kebutuhan kalangan menengah perkotaan dengan aktivitas tinggi di berbagai wilayah Indonesia, di mana mereka menginginkan off-roader yang kompeten di jalan aspal tanpa mengorbankan kemampuan di lokasi proyek.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya