Ini Penyebab Airbag Jeep Cherokee Tak Berfungsi saat Tabrak Truk

Jeep Grand Cherokee 2015
Sumber :
  • Dok: Fiat Chrysler Automotive

VIVA – Beberapa waktu lalu terjadi sebuah kecelakaan di Jalan Tol Cipali, di mana satu unit mobil jenis Jeep Grand Cherokee lansiran 2014 menabrak truk kontainer hingga ringsek.

Menperin Agus Gumiwang Peringatkan Efek Buruk Opsen Pajak di Tahun Ini

Kronologi kejadian diceritakan oleh sang pengemudi mobil, Muhammad Al melalui akun Facebook pribadinya. Menurutnya, peristiwa itu bermula saat ia berusaha menghindari mobil yang melakukan pengereman mendadak.

“Saya sedang di jalur kanan Toll dan di depan ada mobil Avanza di jalur kanan juga yang tiba-tiba mengerem mendadak,” tulisnya.

Studi: Mobil dapat Menurunkan Kepuasan Hidup jika...

Mobil Grand Cherokee yang terlibat kecelakaan di Tol Cipali.

Photo :
  • Facebook @Donmemeto

Al mengaku bahwa saat tabrakan terjadi, kantung udara alias airbag yang terpasang pada sport utility vehicle atau SUV tersebut tidak mengembang.

Mengungkap Status Lamborghini Milik Bupati Jepara yang Dipakai Gus Iqdam

Pihak DAS Indonesia Motor sebagai General Distributor merek Jeep di Tanah Air, kemudian melaporkan peristiwa itu ke pihak Fiat Chrysler Automobiles yang ada di Amerika Serikat.

Chief Operating Officer DAS Indonesia, Dhani Yahya mengatakan bahwa tim dari Stellantis yang merupakan entitas gabungan FCA dengan PSA Group, telah menyelesaikan penyelidikan dan mengumumkan hasilnya.

Airbag

Photo :
  • Caradvice

Dari investigasi yang dilakukan, didapatkan informasi bahwa penyebab airbag tidak mengembang yakni karena sensor yang digunakan sebagai pemicu aktifnya kantung udara tidak mendapatkan informasi yang cukup.

“Area tabrakan atau tumbukan utama berada di bagian atas dari area fokus sensor Supplemental Restraint System bekerja, dengan energi benturan yang dihamburkan oleh berbagai struktur lembaran logam. Oleh karena itu, laju perlambatan yang diperlukan untuk mengaktifkan air bag system  tidak terpenuhi,” tulis Stellantis melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Senin 20 September 2021.

Hasil penyelidikan Stellantis juga tidak mengungkapkan adanya indikasi cacat manufaktur, yang menyebabkan dan atau berkontribusi pada insiden yang dialami atas kendaraan tersebut.

“Dengan temuan hasil investigasi teknis ini, kami harap pertanyaan penyebab insiden ini sudah dapat terjawab, dan sekali lagi kami sangat bersimpati atas insiden yang telah terjadi dan siap membantu konsumen untuk memperbaiki kendaraan tersebut hingga selesai,” tutur Dhani.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi.

Kronologi Perampokan Bersajam saat Macet di Tol Tanjung Priok, Ponsel Korban Dibawa Kabur

Para pelaku mengacungkan senjata tajam saat mengadang mobil korban.

img_title
VIVA.co.id
4 Januari 2025